Posisi Masjid Asy-Syuhada di Sorkam Kanan, berjarak kira-kira lima meter dari Rumah Raja Sorkam. Berdasarkan tahun di mimbar khutbah, MasjidAsy-Syuhada sudah ada sejak tahun 1338 atau 1328 Hijriah (1800 atau 1900 Masehi).
Menurut penjaga masjid, satu-satunya yang belum dipugar adalah bagian mimbar. Sedangkan bagian masjid seperti kubah, jendela, teras, shaf makmum, instalasi listrik, ruang imam, tempat thaharah (wudhu), dan pagar, sebagian besar sudah dipugar.
Halaman masjid yang luas membuat anak-anak senang bermain di masjid. Bersebelahan dengan masjid ada sejenis dayah atau madrasah tempat anak-anak belajar mengaji.
Umumnya mimbar-mimbar khutbah yang sesuai sunnah nabi adalah memiliki tiga anak tangga dan sebuah tongkat di sebelah tangan kanan. Kemudian ada empat nama sahabat nabi seperti Abu Bakar, Umar bin Khatthab, Ustman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Di masa Kesultanan Melayu rata-rata mimbar masjid berbentuk demikian.
Satu hal yang menjadi pertanyaan penulis adalah mimbar khutbah bukan terbuat dari bahan kayu tetapi seperti dari bahan batu besar yang dipahat atau semen yang dicetak berbentuk mimbar.
Baca juga:
Rumah Raja Sorkam Masih Terawat Baik
Makam Islam Tua raja-raja Sorakam, Jirat Rondah
Sorkam Kiri Sorkam Kanan, Keindahan Aek Sibundong
Banyak Jalan Menuju Kota Champora, Barus Tapanuli Tengah
Kargozari Amal 40 hari Keluar di Jalan Allah, Tapteng Barus
Tugu Nol Kilometer Islam di Tapanuli Tengah
Merambah Pulau Karang Eksotis di Tapanuli Tengah
Masih banyak hal-hal menarik dari sejarah Sorkam yang terpendam. Hanya kondisi penulis saja yang pandir sehingga tulisan ini jauh dari kesan mendalam. Semoga di lain hari bisa lebih banyak bahan kajian lagi. Insya Allah.
Komentar