Di Kota Barus Tapanuli Tengah terdapat 44 makam para aulia. Satu di antara 44 makam lokasinya di atas bukit Papan Tinggi. Belum bisa dipastikan berapa jumlah anak tangga menuju makam Syaikh Makhmud di Pananggahan Papan Tinggi. Ada sekitar 700-an anak tangga. Selain, Papan Tinggi, Makam Mahligai termasuk sering didatangi peziarah. Di Makam Mahligai terdapat kuburan sahabat nabi, Syaikh Rukunuddin.
Makam lainnya adalah Syaikh Ambar, Syaikh Machdum, Syaikh Batu Badan, dan seterusnya. Ziarah ke makam bersejarah di Kota Barusmenjadikajianserius bagaimana Islam dapat tersebar luas di Barus Tapanuli Tengah dan kemudian berlanjut ke Samudera Pasai, Peureulak.
Di kaki bukit Papan Tinggi ada pancuran jernih, airnya segar sejuk menyejahterakan. Sebelum berziarah, disunnahkan berwudhu terlebih dahulu. Bagi yang ingin beristirahat ada sebuah musholla. Penjaga musholla sekaligus penjaga makam Papan Tinggi.
Setelah berziarah ke Pananggahan Papan Tinggi. Peziarah dapat melanjutkan perjalanan menuju Makam Mahligai di Kecamatan BarusAek Dakka dan tidak begitu jauh dengan Sungai Sirahar, Aek Dakka Bulu Duri.
Adapun pemaknaan arti nama Mahligai adalah istana.Di makam Mahligai terdapat makam Syaikh Imam Khotil Muazamsyah, Syaikh Fansuri, Syaikh Zainal Abidin, Syaikh Ilyas, Syaikh Samsuddin, Syaikh Rukunuddin, dan nama-nama lain sulit terbaca dari papan nisan.
Kemudian makam lainnya adalah Makam Syaikh Machdum di Kecamatan Barus. Dari tepi jalan raya Lembah Patupangan Masjid Fisabillah, makam Syaikh Machdum dengan mudah terlihat, letaknya sedikit lebih tinggi dari areal persawahan.
Lalu Makam Tuan Ambar di Kecamatan Barus Utara. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya. H. Simatupang 78 th (orang lama dalam Dakwah Tabligh, aktif sampai sekarang) dahulu tinggal bermukim persis di dekat Makam Syaikh Ambar.
Kemudian ada lagi tempat ziarah yang bersejarah yakni, Makam Tuan Ibrahim Syah atau Syaikh Batu Badan, lokasinya berada di Simpang Tiga Bukit Kampung Patupangan, tidak jauh dari Makam Papan Tinggi. Ibrahim Syah merupakan raja pertama di Barus.
Ada sejumlah makam lain seperti di Kampung Solok. Tidak semuanya,44 makamaulia tersebut penulis kunjungi, karena keterbatasan ruang dan waktu.
Dan akhirul kalam, sesungguhnya para aulia dan wali-wali Allah, berkat amalan mereka yang telah diridhoi Allah SWT. Maka dari dalam kubur, para aulia tersebut sudah mencium harum surga. Semoga kita dapat menjalankan sunnah Nabi dan sunnah Khulafaur Rasyidinyakni sunnah para sahabat nabi: Abu Bakar, Umar, Ustman, dan Ali.
“Barangsiapa menghidupkan sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin. Sungguh ia cinta kepadaku. Dan barangsiapa cinta kepadaku. Ia akan bersamaku di surga.”—Hadist Nabi.
Komentar