Tahun 90-an ketika Cinema 21, Blitzmegaplex, Premiere XXI, Theater 2D, 3D, 4DX, DVD film, home teater, dan internet belum ada. Bioskop adalah primadona satu-satunya hiburan untuk menonton film.
Kala itu di Kota Medan, bioskop “President Theatre” yang berada di Deli Plaza termasuk yang berkualitas dan berkelas. Baik dari sisi pemilihan tema-genre film, penataan ruang dekorasi dan sofa kursi, tata suara dolby, layar lebar serta kenyamanan dan keamanan penonton ditanggung puas.
Pada dekade yang sama, bioskop “kelas menengah” sedang jaya-jayanya. Tetapi, melawan arus dengan memutar film-film “panas” yang disisipi konten dewasa. Film-film kolosal bertema kerajaan yang menampilkan adegan “silat” juga menjadi primadona tersendiri.
Tidak kalah seru, film kungfu shaolin dari negeri Tirai Bambu juga selalu menjadi incaran penonton di Senin siang yang pada masa itu disebut “metin.” Cukup dengan Rp. 1000 perak, penonton sudah dapat menonton di layar lebar berdurasi 2 jam dengan kursi tempat duduk terbuat dari rotan. Kadang udara dalam ruangan bioskop terasa pengap, sesekali bau pesing menyergap.
Kini, pemandangan seperti itu mungkin sudah tidak akan ditemui lagi. Sekarang bioskop Medan khususnya yang pernah jaya di tahun 90-an, rata-rata sudah tutup. Sebut saja biokop Orion di Jalan Gatot Subroto, Bioskop Brayan di Jalan Pertempuran, bioskop Ria di Jalan Irian Barat dan teramat banyak lagi yang bisa disebutkan.
Bioskop Medan sudah bertukar wajah berganti dengan yang lebih keren dan paten seperti yang dapat dilihat di: Hermes Place Polonia, Palladium Grand serta hotel-hotel berbintang lima.
Saat ini untuk menonton di Cinema 21, Blitzmegaplex, Premiere XXI, Theater 2D, 3D, 4DX atau sejenisnya diakhir pekan, penonton harus rela merogeh kocek lebih kurang sebesar Rp. 75.000/orang. Dijamin puas menikmati film sambil duduk nyaman di sofa yang lembut dan berkelas seperti Satin, Velvet, dan Sweetbox (sofa khusus untuk pasangan).
Akhirul kalam, lain dulu lain sekarang. Bioskop Medan kini tinggal kenangan.
Baca juga: Memutar Kenangan di Bioskop Pulo Brayan Medan, Film Lama Tahun 1990-an
Komentar