Maulana Saad dalam bayan di Banglawali Mesjid Nizamuddin India menyampaikan bahwa, “Ujung dunia adalah kehancuran dan ujung agama adalah kesempurnaan.” Manusia akhir zaman mengira dunia ini kekal, padahal dunia bersifat sementara dan akhirat selama-lamanya, abadi.
Dan ketika penulis, berkunjung ke Nizamuddin. Amalan di Banglawali Mesjid hidup 24 jam. Serupa dan sama persis seperti mana Mesjid Nabawi ketika Rasulullah saw. masih hidup. Jadi, kekuatan Islam bukan pada mesjidnya, tetapi pada amalan yang ada di dalam mesjid.
Sebagaimana hebatnya manusia membangun dunia, mencita-citakan dunia. Maka, dunia inipun akan dihancurkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, bukan dunia lagi yang harus kita cintai dan kita raih, tetapi bagaimana kehidupan akhirat yang menjadi tujuan kita.
Kita sudah di akhir-akhir zaman. Nabi-nabi dan Rasul sudah tidak ada, sahabat nabi sudah tidak ada, tabiin-tabiin sudah tidak ada, wali-wali Allah satu-persatu dipanggil Allah SWT. Sementara tugas ingat-mengingatkan ini (dakwah dan tabligh) tetap harus berlanjut dan diteruskan sampai Hari Kiamat.
Hari-hari kita berpikir sebagaimana pikirnya nabi, hari-hari risau sebagaimana risaunya nabi. Ajak orang sebanyak-banyaknya datang ke mesjid dan menghidupkan amalan mesjid selama 24 jam. Karena, seluruh pergerakan di alam semesta ini bergantung dari amalan manusia.
Semoga Allah SWT senantiasa menolong kita. Agungkan Allah di dalam hatimu, maka keagungan yang lain akan pergi dari hatimu. Bawa keyakinan di dalam shalat, zikir, ilmu, dan memuliakan sesama saudara Muslim, luruskan kembali niat semata-mata ikhlas karena Allah.
Komentar