Masjid-masjid di India rata-rata memiliki maktab tempat anak-anak belajar baca-tulis Al-Qur’an. Maktab, di Indonesia dikenal dengan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an). Memang, idealnya setiap mesjid memiliki TPA dan madrasah.
Masjid adalah institusi pendidikan yang pertama kali ada sebelum sekolah formal ada. Selain maktab dan TPA ada juga gerakan “Maghrib Mengaji,” di mana anak-anak belajar IQRA dan membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Saat melihat anak-anak kecil India begitu bersemangat sekali untuk membaca dan mengulang hafalan Qur’an, pikiran dan hati langsung teringat negeri sendiri, Indonesia.
Apa perbedaan antara maktab Al-Qur’an di India dan Indonesia hanya cara mengajarnya saja. Misalkan, di Indonesia umumnya anak-anak mengaji diajar oleh ustad-ustad biasa. Kalau di India yang mengajar rata-rata adalah hafiz alim jebolan ternama Pesantren Deoband.
Sekalipun India adalah negeri Hindu mayoritas dan Islam minoritas. Tetapi, Islam di India khususnya Tabligh membawa pengaruh besar bagi hidupnya suasana amalan masjid 24 jam seperti: adanya orang yang senantiasa meluangkan waktu di mesjid untuk membicarakan kebesaran Allah, taklim-wataklum, zikir ibadah, dan perkhidmatan.
Begitu pula dengan maktab-maktab Al-Qur’an yang membuat sebuah mesjid memancarkan nur yang bisa dilihat oleh penduduk langit sebagaimana bintang-bintang yang bisa dilihat oleh penduduk bumi.
Dan semoga mesjid-mesjid di Indonesia dapat menghidupkan amalan masjid 24 jam. Insya Allah.
Komentar