Di sepanjang ruas Jalan Simpang Jodoh Pasar VII Tembung, Kabupaten Deli Serdang terdapat para penjual rujak tradisional. Bahan baku utamanya berupa buah-buahan segar dan pisang muda. Berbeda dari rujak kebanyakan yang dijual di Kota Medan.
Rujak buah di Simpang Jodoh tidak dibuat manisan (téngténg) terlebih dahulu yang didinginkan dengan es batu dan ditaruh dalam steling kaca. Rujak Simpang Jodoh, buah-buahan dibiarkan di udara terbuka dan belum dikupas atau dicuci.
Nanti, kalau ada yang beli baru buah dikupas dan dicuci lalu diiris potong sesuai pemesanan pembeli. Seporsi Rp. 13.000 bisa kenyang untuk dua orang.
Tidak ada catatan literatur pasti mengenai kapan tepatnya para penjual rujak buah di Simpang Jodoh berjualan. Tetapi, berdasarkan cerita dari mulut ke mulut penjual rujak di Simpang Jodoh Tembung sudah ada sejak tahun 1970-an.
Sebelum ruko-ruko di sekitar Simpang Jodoh Pasar 7 berdiri, ada sebuah gudang tembakau PTPN IX dan rumah panggung Melayu dan rumah-rumah Belanda yang kemudian hari roboh. Dahulunya Simpang Jodoh adalah sebuah perkebunan Tembakau Deli dan banyak sekali pokok-pokok besar yang daun rimbun meneduhkan.
Banyak pasangan muda-mudi selepas gajian membeli jajanan khas rujak. Gara-gara makan rujak pucuk dicinta ulam pun tiba dan akhirnya dapat jodoh.
Sebenarnya kalau mau melihat keistimewaan lain dari Rujak Buah Simpang Jodoh Pasar 7 Tembung, datanglah pada malam hari. Penjual rujak hanya menggunakan lampu teplok (lampu sentir). Bukan karena mereka tak mampu memasang lampu listrik. Tetapi, di situlah ciri khasnya.
Jadi, rujak Simpang Jodoh punya tiga ciri menonjol pertama rujaknya memakai pisang muda yang rasanya sedikit kelat. Kedua, penjualnya pada malam hari memakai teplok dan ciri yang terakhir rujak Simpang Jodoh buahnya asli tanpa dibikin manisan terlebih dahulu atau ditaruh es batu supaya kelihatan segar.
Rujak buah Simpang Jodoh menggunakan buah-buahan segar yang memakai bumbu berbalut kuah kental gula merah, kacang tanah, pisang muda, cabai rawit.
Pembeli bisa memilih buah- buahan seperti nenas, mangga, jambu batu, jambu air, timun, bengkuang. Pokoknya air liur pasti menetes, dan siapa tau selepas makan rujak dapat jodoh bagi yang jomblo.
Baca juga: Selamat Jalan dari Kota Medan Menuju Kampung Kolam, Tembung
Komentar