Buku Murah Gramedia Medan, bukan buku-buku bekas tetapi Buku Baru. Gramedia Medan mengadakan program buku-buku murah mulai dari Rp. 10.000-Rp. 15.000. Pengunjung antusias ingin memborong buku karena melihat harga murah.
Buku obral paling diminati adalah buku anak-anak tema beragam mulai dari buku cerita, cara membaca, menulis huruf, mengenal angka, huruf hijaiyah, sains, dongeng, buku motivasi, psikologi sampai dan buku ekonomi versi anak-anak tentang bagaimana “uang tidak tumbuh di pohon.” Banyak sekali buku menarik yang dapat dibeli dan dikoleksi.
Di Kota Medan ada sejumlah toko buku seperti Karisma, Toha Putra, Wali Songo, Karsa Murni, dan Pasar Buku Medan, pindahan dari Titi Gantung dan Lapangan Merdeka. Kemudian pasar buku di jagad maya di Kota Medan tambah marak satu di antaranya Toko Buku 24 Jam online.
Stigma yang mengatakan orang Medan malas membaca sebenarnya adalah keliru dan salah kaprah. Terlebih lagi meng-generalisir mahasiswa/pelajar yang katanya lebih suka smartphones daripada buku. Faktanya, gairah dan minat baca masyarakat Kota Medan sangat tinggi. Indikasinya, ketika liburan sekolah, libur natal, dan libur tahun baru sudah selesai. Toko-toko buku masih ramai dikunjungi dan masih ada saja yang berbelanja buku.
Pemandangan serupa terjadi di Perpustakaan Kota Medan. Atensi pengunjung untuk membaca buku sangat besar. Di perpustakaan Kota Medan disediakan juga komputer dan jaringan internet wifi gratis.
Baca juga:
43 Tahun Perpustakaan Umum Kota Medan, Kini “Berganti Rupa”
Selamat Datang di Pasar Buku Kota Medan
Toko Buku Gramedia di Indonesia termasuk yang mempunyai jaringan terluas sehingga ingat buku, ingat Gramedia. Di Kota Medan, pusat Gramedia berada di Jalan Gajah Mada yang berseberangan dengan Sekolah Raksana, sekolah zaman yang umurnya seusia dengan Sekolah Internasional pertama kali di Kota Medan yakni, Khalsa Jalan Teuku Umar.
Jika naik angkutan umum ke Gramedia Medan, jalurnya satu arah dan hati-hati menyeberang karena lalu-lintas sangat padat-super cepat. Tidak ada celah untuk menyeberang. Kecuali, ada sepeda motor atau mobil menyeberang melintang barulah pejalan kaki bisa ikut melintas.
Jangan harap kendaraan pelan sekalipun pejalan kaki sudah memberi aba-aba dengan tangan. Kalau tidak hati-hati sambil mengelak bisa-bisa kena tabrak. Paling-paling kata orang Medan dengan logat khas Medan, “Cemananya kau Bah! Kau tabrak pulak kereta lewat!”
Sesekali bawalah anak-anak ke Gramedia seharian penuh. Di Gramedia terdapat juga alat-alat musik, elektronik, tas, ATK, dan perangkat olahraga. Kalau tidak memborong buku, belilah buku seperlunya. Buku sekarang seperti benda konvensional (kuno) tetapi membaca buku sama pentingnya dengan berpikir.
Bukankah berpikir itu penting, seperti bunyi peribahasa, “pikir itu pelita hati.” Dan banyak bukti menyebutkan orang suka membaca dan menulis memiliki intelijensi jauh lebih baik daripada orang awam.
Jangan lupakan satu hal: orang bisa berkeliling dunia melalui buku. Buku membuat seseorang memiliki sudut pandang lebih luas dan memiliki kosa-kata bahasa lebih banyak untuk menggambarkan dunia dan seisinya.
Komentar