Berdasarkan monitoring SeMedan.com, perubahan kondisi jalan utama dan jalan alternatif di Kota Medan berubah-ubah. Baik, kondisi fisik jalan maupun pengubahan nama jalan. Dari fisik jalan, ketika tim SeMedan melintas di Jalan Meteorologi Laut Dendang, Bandar Setia Kampung Kolam, Bandar Klippa Tembung, Sempurna, Makmur Batang Kuis.
Hari ini jalannya bagus, esok-esoknya buruk atau sebaliknya. Kemudian, perubahan nama jalan seperti Gaperta menjadi Brigjen Manaf Lubis, Kesawan menjadi Jalan Jenderal Ahmad Yani, dan Jalan Serdang menjadi Prof. Mr.HM Yamin, Kolonel Bejo menjadi Jalan Cemara, Jalan Teladan menjadi GM Panggabean, Jalan Bakti menjadi AR Hakim, Jalan Tjong Yong Hian menjadi Jalan Bogor kemudian kembali lagi menjadi Jalan Tjong Yong Hian.
Selain perubahan nama jalan. Ada pemandangan yang lazim yakni, jalan yang rusak dan bagus silih berganti. Sebagian jalan di Kota Medan rusak akibat galian dan banjir. Begitu halnya dengan jalan lain saat melintas ke Klambir V, Pemeraman Tembakau Deli, Klumpang Kebun, Hamparan Cina, Buluh Cina, atau melewati Deli Tua, Talun Kenas Sinembah Tanjung Muda, dan tembus ke Limau Manis Pantai Jepang Tanjung Morawa.
Suasana dan keadaan jalan di Kota Medan serba sementara sehingga ketika melintas ke suatu jalan, memori kita akan cepat buyar. Tidak tau lagi kapan sebuah kondisi jalan rusak ataupun bagus.
Berikut ini adalah nama-nama jalan di Kota Medan yang mengalami perubahan antara lain:
Nama Sekarang | Nama Dahulu |
---|---|
Abdullah Lubis | Indenburgstraat |
Balai Kota | Cremerweg |
Gajah Mada | Coenstraat |
Gandhi | Louisestraat |
Imam Bonjol | Bontekoelaan |
Mesjid | Moskeestraat |
Multatuli | Max Havelaarlaan |
Demikian sekelumit potret kondisi jalan di Kota Medan dan perubahan nama jalan. Sempat juga terjadi kesalahan dalam penulisan nama jalan seperti Jalan Teuku Umar ditulis Tengku Umar, padahal yang benar adalah Teuku Umar. Lain waktu akan dituliskan lebih mendetail tentang jalan-jalan di kota Medan.
Medan adalah kota bersejarah, tetapi mengapa kita warga Kota Medan masih mengagumi kota-kota lain di Indonesia. Tidakkah kalian cinta kepada kota ini yang telah memberikan kalian begitu banyak kebahagiaan dan harapan serta mimpi-mimpi indah yang tiada berbilang.
Komentar