Tidak akan selamanya kehidupan dunia kerja kita dipenuhi dengan ucapan ‘Selamat’ atau pandangan kagum rekan-rekan dan Bos kita. Kadang yang ada adalah sebaliknya. Roda berputar, kan? Ketika kita tidak dapat menghindari kesalahan besar, bersabarlah dan coba memperbaikinya. Bagaimana dengan kesalahan-kesalahan kecil? Mungkin saja bisa kita hindari dengan tip-tips berikut.
Buktinya mana?
Sudah bukan jamannya lagi kita percaya dengan informasi yang diberikan secara oral dalam sebuah perusahaan. Adat baru yang harus kita praktekan adalah bekerja berdasarkan rekaman dokumen. Dengan kenyataan bahwa beberapa orang pemberi keputusan bisa sangat mobile-nya, bentuk rekam dokumen surat basah mungkin sedikit menyulitkan.
Untungnya sudah ada e-mail, ataupun percakapan elektronik lainnya seperti WhatsApp, BBM, Google Hangout dan sebagainya. Apabila kita harus melaksanakan sesuatu hal berdasarkan perintah atasan, tunggulah sampai kita mendapat rekaman dokumen tersebut. Apabila terlalu lama, tetaplah tahan niat anda sampai rekaman dokumen itu sudah ada.
Jika anda bertanggung jawab untuk pemesanan tiket rekan anda di kantor, jangan terburu-buru untuk segera menelpon travel agent. Berhati-hatilah. Bos yang terlalu sibuk tidak pernah boleh menjadi alasan untuk kita melangkahinya. Dengan contoh diatas, tuliskanlah rencana perjalanan rekan anda diawali dengan kata tanya ‘Apakah perjalanan berikut mendapat persetujuan?’. Pastilah si Bos akan menjawab pendek. Dan itu sudah cukup. Yang penting sudah ada rekaman dokumen.
Dia bilang, Katanya…
Kesalahpahaman bisa menjadi bola salju. Semakin lama kita diamkan, dia akan menggelundung dan menjadi besar. Kita harus menghindarinya agar selamat. Begitu juga dalam dunia kerja. Pesan yang salah bisa tersebar. Konfirmasilah. Cek lah kebenaran dari suatu kabar daripada memilih untuk mempercayainya begitu saja.
Apabila kita tidak enak dengan si pemberi kabar, kita bisa melakukan konfirmasi tanpa dia mengetahuinya. Tentu saja konfirmasi yang kita lakukan haruslah yang berhubungan dengan dunia kerja. Untuk dunia lain, kita punya infotainment. Artinya, tidak perlu kita mengkonfirmasi ke Bos tentang gosip alasan dan cara seseorang karyawan yang tiba-tiba dicopot dari posisinya di kantor kita.
Jika kita bertanya langsung, mungkin Bos kita justru akan mempunyai kesan negatif terhadap kita. Kita tunggu saja informasi sah dari Bos kalau soal itu.
Ada pesan?
Ada kalanya seseorang di kantor kita tidak mau menerima telepon dari orang luar. Kita tidak perlu tahu alasannya. Itu privacy mereka, kan? Masalahnya adalah apabila kita menerima telepon yang menanyakan keberadaan orang itu. Apalagi kalau mereka sedang ada di sebelah kita. Hormatilah keputusannya untuk tidak menerima telepon.
Di pihak lain, kita tidak perlu berbohong. Tanya detail tentang siapa dan hal apa yang si penelpon hendak bicarakan. Mintalah dia menunggu. Cek dengan teman anda. Apabila ok, operlah line telponnya. Apabila tidak, berilah informasi bahwa rekan anda sedang ada kerjaan penting. Itu tidak bohong kan? Lalu jangan lupa bertanya ‘Ada pesan?’
Semoga bermanfaat.
Komentar