Banyak cara yang akan membuat kita sukses di dunia kerja. Apapun itu, pastinya harus kita sesuaikan dengan keadaan kita. Namun ada satu trik yang akan bisa berguna di situasi apapun juga. Itu adalah pilihan kata atau kalimat yang kita gunakan. Berikut beberapa pertimbangan bahasa dan efek yang bisa disampaikannya secara tidak langsung.
Gunakan kata kerja semungkinnya
Dunia kerja akan sedikit banyak lebih mementingkan hasil dari pada proses. Dan hasil membutuhkan usaha. Menggunakan kata kerja bisa membantu memperbaiki cara pandang diri kita terlebih dahulu dan orang lain setelahnya. Misalnya kita berada dalam situasi menunggu approval bos lewat email. Beberapa dari kita akan berkomentar menggunakan kata sifat seperti ‘lama, ‘bosan, atau kata-kata ketengaran ‘selalu begitu,‘sudah biasa, dan lain sebagainya.
Bagaimana jika kita memilih memakai kata kerja? ‘cek, ‘kirim email lagi, ‘refresh email, ‘telepon si bos’, ‘cari tau keadaan si bos dari sekretarisnya’ dan seterusnya. Do-attitude ini bisa merubah pandangan diri kita sendiri dari korban menjadi orang yang berusaha dan bertanggung jawab akan nasib kita sendiri.
Gunakan kalimat pendek, pointer dan penanda transisi
Kita harus memberikan updates tentang project yang kita pimpin? Mari kita lihat contoh jawaban berikut untuk lalu mendiskusikannnya:
‘Yang pertama bahas proposal dulu ya. Dokumennya sudah dikirim lengkap dengan pendukungnya hari Selasa kemarin. Untuk tanggapannya, hal ini akan dikirim seminggu setelah rapat intern. Kemudian untuk kemungkinan gol, sebenarnya sangat banyak. Namun jumlah peserta tender ditambah lagi sebanyak lima. Jadi kita harap penyesuaian harga kita bisa menjadi poin kemenangan.”
Jawaban di atas menggunakan pointer proses: proposal, tanggapan proposal, kemungkinan, dan usaha kita. Perhatikan juga kata ‘yang pertama’, ‘kemudian’ dan ‘namun’. Hadirnya kata-kata tersebut membantu kita menyusun pola pikir di diri kita sendiri sehingga lebih mudah untuk men-transfer-nya ke orang lain yang kita ajak bicara.
Dapatkan feedback
Hanya karena anda bicara dengan orang lain, bukan berarti komunikasi terjadi. Ada unsur dasar pemberi pesan, pesan, dan penerima. Belum lagi unsur lain seperti cara kita berkomunikasi (lewat telepon, email atau chat), nada bicara, suasana hati para pihak yang terlibat. Paling tidak kita fokus ke tiga hal pertama. Bagaimana kita tahu penerima benar-benar mendapatkan inti pesan yang kita mau? Dan apabila kita dalam posisi penerima, apa yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan kita mengerti? Jawabannya adalah feedback.
Ada beberapa cara memberikan umpan balik dalam sebuah percakapan. Cara terbaik adalah dengan mengulang inti dari pesan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa kita sendiri. Bentuk lain dari feedback bisa berupa ekspresi wajah, anggukan, penggunakan kata ‘OK’ atau ‘I see’, melengkapi kata atau melanjutkan kalimat dari si pembawa pesan. Tetapi jangan sering menggunakan hal yang sama berkali-kali. Bisa-bisa bukannya melancarkan percakapan, kita malah menganggu lawan bicara kita.
Latihlah cara berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik dan benar, dan ada hal yang lebih penting dari itu: Sikap Anda (your attitude).
Baca juga:
Tips Jitu Untuk Mengembangkan Diri di Dunia Kerja
Komentar