Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air Zamzam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi segala penyakit. ”Kemunculan air Zamzam pada kurun Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar (istri Nabi Ibrahim). Zamzam adalah nama sumur yang menyediakan air bagi jutaan orang sepanjang sejarah dunia khususnya selama musim haji.
Air Zamzam yang diberkahi Allah SWT sampai sekarang masih mengalir dan belum pernah kering. Subhanallah!
Dalam literasi agama-agama samawi, tercatat Allah SWT menakdirkan Siti Hajardan Nabi Ismail yang kala itu masih bayi. Berdua mereka di sebuah lembah panas, kering, dan tidak ada siapa-siapa. Bayinya Siti Hajar (Nabi Ismail) sedang kehausan. Siti Hajar nyaris patah harapan mencari air, ia berlari tujuh kali bolak-balik didera terik panas antara dua bukit Safa dan Marwah.
Siti Hajar berlari dan terus berlari mencari air di wilayah tersebut. Ia tidak tidak tega dan kasihan melihat Ismail. Allah SWT kemudian melihat usaha dan ikhtiar Siti Hajar yang tidak kenal henti dan memberikan pertolongan gaib. Maka, menyembul dan keluarlah mata air dari kaki Nabi Ismail. Peristiwa inilah yang terus diperingati dalam ritual penting ibadah haji.
Perbedaan antara air Zamzam dan air lainnya adalah dalam hal kadar kalsium, garam magnesium, fluorida (suatu kandungan yang dapat membunuh kuman). Inilah mungkin jawaban dari teka-teki mengapa air Zamzam dapat menyegarkan jamaah haji yang merasa lelah. Ajaibnya setelah diteliti dan teliti lagi, ternyata sejak ribuan tahun lalu hingga kini komposisi garam dari air Zamzam tidak pernah berubah.
Seorang saintis khusus peneliti air, Masaru Emoto Jepang menilai, “Kualitas kemurnian air Zamzam tidak akan ditemukan lagi di dalam air manapun di muka bumi ini. Melalui teknologi NANO setetes air Zamzam seperti 1000 tetesan kualitas air biasa.”
Kemunculan Air Zamzam dan makna berhaji menggambarkan betapa perjuangan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar tidak mudah. Pula begitu halnya dengan orang yang pergi haji. Banyak masalah, banyak juga berkahnya. Segala sesuatu walau ditempuh dengan susah-payah. Kalau iman yakin kepada Allah SWT sudah mantap! Insya Allah segalanya jadi mudah.
Baca juga:
Naik Haji Gratis di Asrama Haji, Medan Johor Pangkalan Masyhur
Komentar