Medan sebagai ibukota Sumatera Utara pernah tiga kali berturut-turut (2012, 2013, 2014) mendapatkan penghargaan Adipura sebagai Kota Metropolitan Terbersih di Indonesia. Namun, sayangnya tahun-tahun berikutnya Adipura tidak lagi bisa diraih oleh Medan.
Sebab, dari sisi penilaian, Medan sebagai kota metropolitan tidak dapat mengatasi persoalan krusial seperti drainase, banjir, dan pengelolaan sampah secara terpadu dan berkala.
Berdasarkan pantauan SeMedan.com, persoalan di lapangan seperti sampah organik dan non organik perlahan tetapi pasti sudah dapat diatasi oleh Pemerintah Kota Medan. Sementara ini, cara mengatasi sampah masih menggunakan cara-cara konvensional seperti mengangkut sampah-sampah di tepi jalan, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan kemudian membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Terjun Medan Marelan.
Pemerintah Kota Medan belum sampai kepada taraf berkelanjutan seperti pengelolaan dan pengolahan sampah dari tidak berguna menjadi produk kreatif.
Persoalan serius berikutnya adalah limbah-limbah rumah tangga dan industri yang mengalir dari hulu sampai hilir di sungai-sungai Kota Medan perlu segera diatasi. Kalau dirasa kurang sumber daya manusia. Pemerintah Kota Medan barangkali dapat menambah pos khusus kebersihan dengan membuka lowongan tenaga volunter atau tenaga lepas untuk membantu menangani sampah. Terpenting bagaimana caranya agar tidak membebani kinerja pemerintah kota Medan.
Satu hal lagi, ketika musim penghujan tiba. Banjir hampir merata di semua kecamatan di Kota Medan. Tidak hanya warga yang tinggal di pemukiman kelas ekonomi sulit yang terkena dampak banjir. Namun, warga yang tinggal di perumahan-perumahan mewah sekarang pun sudah terkena imbas banjir.
Penyebab banjir ini bukan satu sebab saja, melainkan ada serangkaian sebab yang menumpuk mulai dari sampah, drainase, saluran air kurang lancar, parit tumpat dan sumbat, sungai yang mengecil, sawah digusur menjadi properti tanpa menyediakan lahan produktif, dan lain sebagainya.
Medan kota impian sebagai Kota Metropolitan terbersih di Indonesia tampaknya masih jauh panggang dari api. Baiklah, kalau pun belum bisa menjadi kota terbersih. Dapatkah, Medan sebagai kota kosmopolitan menjadi kota teraman di Indonesia, bersih dari segala unsur premanisme.
Komentar