Secara resmi, Wali Kota Medan, Drs H. T Dzulmi Eldin S MSi pada Rabu, 1 Juni 2016 lalu membuka pasar murah Ramadhan di Lapangan Pertiwi Jalan Budi Pembangunan, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat. Selanjutnya, lokasi pasar murah berlangsung satu bulan di 151 titik kelurahan dan 21 kecamatan Kota Medan. Pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat ekonomi lemah.
Benarkah ekonomi lemah saja yang menjerit terkena imbas kenaikan harga kebutuhan pokok? Bagaimana dengan masyarakat ekonomi menengah dan atas? Jika semua strata sosial sudah mengeluh. Hal ini menandakan paket ekonomi pemerintah Indonesia belum memberi solusi terbaik mengatasi persoalan yang sama setiap tiba bulan puasa Ramadhan. Harga kebutuhan pokok jungkir-balik, rakyat tercekik!
Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan menggelar pasar murah sebanyak 151 titik di kelurahan dan 21 kecamatan Kota Medan. Pasar murah merupakan program tahunan guna memenuhi kebutuhan pokok selama puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Pasar murah Ramadhan secara langsung adalah subsidi Pemko Medan untuk semua lapisan masyarakat. Sayangnya, pasar murah Ramadhan seringkali tidak dimanfaatkan oleh warga sekitar kelurahan. Masyarakat tetap saja memilih belanja di pajak terdekat atau supermarket yang memiliki program diskon dengan atau tanpa kartu member. Sulit mengubah kebiasaan yang sudah menjadi kelaziman sehari-hari.
Menurut Walikota Medan sebagaimana yang dilangsir dari sejumlah media cetak dan media online di Kota Medan, “Pemko Medan memprogramkan kegiatan pasar murah guna membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Kita harus menjaga tujuan pasar murah ini tepat sasaran, yaitu meringankan beban warga yang tingkat ekonominya menengah ke bawah dalam mengahadapi bulan puasa dan lebaran. Kemudian sosialisasikan pasar murah ini seluas-luasnya, sehingga masyarakat, terutama warga kurang mampu dapat memanfaatkannya.
Kepada seluruh panitia dan pihak terkait, khususnya camat dan lurah agar berperan aktif dalam mengawasi dan mensukseskan pelaksanaan pasar murah tersebut.”
Berikut ini daftar harga barang yang dijual di pasar murah antara lain:
- Beras IR-64, harga pasaran Rp.10.300/kg, di pasar murah Rp.8.600/kg
- Gula pasir harga pasaran Rp.15.000/kg, di pasar murah Rp.13.200/kg
- Tepung terigu harga pasaran Rp.8.500/kg, di pasar murah Rp.6.720/kg
- Telur harga pasaran Rp.1.300/butir, di pasar murah Rp.1.000/butir
- Kacang tanah harga pasaran Rp.29.000/kg, di pasar murah Rp.28.000/kg
- Blue band 200 gr harga pasaran Rp.6.500/sachet, di pasar murah Rp.5.100
- Minyak goreng fortune 1 liter harga pasaran Rp.12.500, di pasar murah Rp.10.500/liter
- Sirup kurnia harga pasaran Rp.16.000/botol, di pasar murah Rp.14.350/botol
Keberadaan pasar murah selama satu bulan di 151 titik kelurahan dan 21 kecamatan Kota Medan sebaiknya dimanfaatkan oleh masyarakat. Semoga ke depannya lebih baik lagi dengan pengadaan pasar murah yang dilengkapi dengan sayuran, daging sapi atau daging ayam.
Sebab, pada bulan Suci Ramadhan harga daging rata-rata melambung tinggi tak terkendali. Tampaknya, himbauan Jokowi Presiden RI agar harga daging Rp. 80.000/kg tidak dapat dipenuhi pasar. Sampai tulisan ini dimuat, harga daging di sejumlah pajak di Kota Medan berkisar antara Rp. 110.000-120.000/kg.
Komentar