Kencan online atau yang sering disamarkan sebagai “biro jodoh” semakin menjamur di di jagad maya. Situs-situs kencan online bertebaran di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kalau tidak hati-hati peserta (anggota) dari jejaring situs kencan online berkedok ajang pencarian jodoh tersebut bisa saja menjerumuskan kepada hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Waspada terhadap “predator-maniak” yang memasang perangkap demi menjaring mangsa untuk melakukan penipuan melalui kontak biro jodoh.
Wajar jika situs kencan online biro jodoh sangat diminati. Mengingat, thumbnail foto-foto yang dipasang umumnya wajah-wajah perempuan molek bertubuh bohay dengan pose dewasa.
Terlebih lagi, ketika seorang laki-laki mendaftar menjadi anggota. Maka, secara otomatis ia akan terhubung dengan perempuan di seluruh dunia dari berbagai suku bangsa.
Mulai dari perempuan berpakaian syar’i berhijab sampai dengan perempuan yang hanya mengenakan (maaf) sexy lingerie atau gaun tidur renda putih yang diterawang tembus pandang dan jelas-jelas memperlihatkan lekuk dari saluran antara leher rahim-alat kelamin perempuan atau liang s4ngg4m4. Apakah ini yang disebut biro jodoh?
Tidak sulit untuk registrasi di situs-situs kencan online. Dan hasilnya sangat mengejutkan ternyata situs penyedia layanan kencan online tersebut menggunakan mesin penjawab otomatis (robot) sehingga peserta kencan online merasa “terhibur” mendapatkan respons yang cepat dari kenalan baru mereka.
Aneh binti ajaib, kita tanya apa saja ia bisa menjawab. Bahkan ia seakan-akan tau banyak apa yang sedang kita pikirkan, sungguh menakjubkan.
Lebih memprihatinkan lagi, ketika kita coba membuka chating (mengobrol) pukul 3-4 pagi dengan perempuan berjilbab dengan wajah super cantik. Langsung dijawab dan menyapa dengan membuka percakapan seperti menanyakan nama, umur, jenis kelamin, dan profesi.
Coba pikir baik-baik jam 3-4 pagi perempuan berjilbab yang notabene Muslim harus berjuang mencari jodoh. Apakah ini dibenarkan dalam Islam? Padahal ajaran Islam terang-terangan melarang mendekati zina.
Barangkali, satu-satunya solusi terbaik yakni, dengan tidak melihat atau jangan sesekali mengklik tautan (link) yang mengarah kepada prostitusi, pornografi, perselingkuhan, kencan online, jalinanan teman, persahabatan atau yang serupa dengan itu semua.
Akhirul kalam, tulisan ini hanya mengingatkan jangan sampai terperangkap oleh penipuan. Mengingat, situs-situs tersebut ternyata bukan hanya untuk mencari pasangan berbeda jenis tetapi telah juga digunakan untuk berkomunikasi dan menjalin pertemanan antara sesama penyuka jenis (setipe).
Semoga yang jomblo dan masih sendiri cepat dipertemukan jodohnya oleh Tuhan. Semoga.
Komentar