Julukan Bogor Kota Hujan mungkin itu dulu. Sekarang sepanjang tahun 2015 Kota Medan bisa dikatakan sering diguyur hujan dan rawan banjir.
Pada saat sebagian besar Pulau Jawa kekeringan dan provinsi-provinsi di luar Sumatera Utara sedang dilanda tragedi kabut asap, Sumatera Utara berlimpah hujan.
Berdasarkan data BMKG dan weather.com, curah hujan berpetir dan gerimis akan terjadi setiap hari di Kota Medan. Puncak musim hujan antara Bulan September-Oktober 2015. Sebelumnya Juli 2015, di Medan pernah terjadi hujan es sebesar biji guli (kelereng) yang melanda wilayah Karang Sari Polonia Medan.
Bulan sebelumnya lagi terjadi cuaca ekstrem antara Mei-Juni 2015 ketika itu Ramadhan sedang berlangsung, suhu di Kota Medan panas sekali mencapai 33°-37° derajat celcius. Sedangkan di negara India sampai memakan korban jiwa lantaran suhu cuaca yang panas.
Pada saat itu, bukan hanya di Kota Medan tetapi hampir merata di berbagai belahan dunia, sampai-sampai media massa cetak dan online di seluruh dunia menulis bahwa “neraka telah terbakar di bumi.”
Kini di Bulan Oktober 2015 berdasarkan http://meteo.bmkg.go.id/prakiraan/propinsi/02 dapat terlihat curah hujan yang merata di seluruh Ibukota 24 Kabupaten Sumatera Utara mulai Pandan sampai Gunung Sitoli. Kondisi seperti ini sudah sepatutnya diwaspadai agar banjir tidak memakan korban jiwa.
Bukan itu saja, seminggu belakangan ini suhu cuaca di Medan berkisar antara 25°-27° terasa sejuk sekali.
Update prakiraan cuaca Propinsi Sumatera Utara dapat diakses melalui situs BMKG dan sebaiknya download juga aplikasi suhu cuaca yang tersedia dalam layanan android. Hal ini penting sekali mengingat Kota Medan sedang memasuki puncak musim Hujan September-Oktober 2015. Dengan mengupdate data dari BMKG dan Android kita bisa mengetahui kondisi cuaca terkini dan dapat menghindari jalan-jalan/kawasan langganan banjir.
Sedangkan banjir yang terjadi di kota Medan antara lain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, konversi lahan untuk pemukiman sehingga tanah resapan tidak ada dan saluran drainase yang buruk.
Persebaran genangan air hujan merata di semua sudut kota Medan. Bukan hanya di pinggiran tetapi di jantung Kota Medan pun banjir sering melanda.
Jangan pernah sepelekan hujan dan banjir. Medan kini menjadi Kota Hujan dan rawan banjir! Ayo berbenah, minimal dimulai dari rumah sendiri!
Komentar