Di Kota Medan saat ini berkembang tempat-tempat makan durian yang buka 24 jam. Paling mudahnya untuk dikunjungi ada di dua tempat yakni, Ucok Durian Jalan Sei Wampu dan Durian Pelawi Jalan Sunggal. Kedua tempat ini sebenarnya adalah pemain lama.
Tidak heran kalau tempat mereka selalu ramai dikunjungi terlebih pada akhir pekan dan hari libur, tamu-tamu yang datang seperti tidak putus-putus, terutama dari luar kota Medan. Tidak bisa dibanding-bandingkan mana yang lebih enak dan mana yang lebih mahal, karena selera itu relatif dan sulit diperdebatkan.
Pesta durian atau makan-makan durian bagi sebagian orang Medan bukan sesuatu yang istimewa, sama saja seperti makan pisang atau semangka atau buah-buahan lainnya. Bisa dimakan kapanpun sekehendak hati, ada uang dan durian bisa dibeli di manapun hampir merata di seluruh Kota Medan.
Bukan itu saja, penjual durian yang umumnya berjualan di malam hari, kini pagi buta pun lapaknya sudah buka alias 24 jam. Hal ini tidak mengherankan mengingat ada banyak sekali penggila durian Medan yang datang dari mana saja, baik ingin mencicipi langsung maupun dibawa pulang sebagai buah tangan.
Durian Medan memang rasanya sudah terkenal hingga mancanegara terutama Durian Sidikalang dan Bahorok.
Pasokan durian Medan berlimpah setiap hari dan tidak mengenal musim. Kalau durian Sidikalang lagi berbuah, durian Bahorok belum berbuah, begitu seterusnya untuk Simalungun, Sibolga, Pematang Siantar dan Berastagi. Jadi, saling mengisi satu sama lainnya. Inilah rahasianya mengapa di Kota Medan durian selalu ada setiap saat dan tidak pernah sepi dari pembeli.
Paling-paling untuk menandakan durian sedang musim-musimnya dilihat dari harga durian dan ramainya penjual durian dadakan-musiman yang muncul di pinggir jalan. Jangan sepelekan penjual durian pinggir jalan, meski harga durian perbuahnya Rp. 5000-10.000,- tetapi rasanyanya istimewa, sungguh! Sedangkan makan di tempat yang sudah punya nama, sebongkah durian mencapai Rp. 50.000/buah.
Durian Medan bukan durian montong, bukan durian Bangkok-Thailand, bukan durian Petruk sebagaimana yang familiar di Pulau Jawa. King of fruit (raja buah) durian dari Medan adalah asli dari tanah Sumatera Utara. Adapun kualitas rasa dan tekstur dalam buah durian ada yang manis atau pahit.
Olahan durian bisa dibuah apa saja termasuk dibikin pancake durian, kolak durian, tempoyak (daging durian yang digarami dan diasamkan), pie durian, es krim durian, roti isi durian, kue sus, dadar gulung dan teramat banyak lagi yang bisa disebutkan. Sedangkan layanan penjualan durian Medan saat ini bisa dipesan melalui online.
Oleh karena itu, meski tempat-tempat makan durian di Medan ada yang buka 24 jam dan durian bisa dengan mudah dicari dan dinikmati. Namun, untuk memuaskan rasa penasaran terhadap durian Medan. Tim SeMedan.com berencana akan meliput secara tuntas ladang-ladang dan kebun-kebun durian yang tersebar di seluruh Sumatera Utara.
Baca juga: Durian Medan Bukan Hanya Berasal Dari Sidikalang dan Bahorok
Komentar