Entah siapa yang mula-mula mencoret-coret, menambahkan gambar Kapitan Pattimura menjadi gambar tokoh-tokoh animasi heroik seperti Naruto, Batman, Power Ranger, Spider-Man, Bajak Laut Karibia, Panji Tengkorak, dan Gayus (tokoh pengemplang pajak). Kalau orang punya selera humor melihat gambar-gambar lucu uang seribu pasti tertawa.
Tetapi, kalau tidak punya selera humor menganggapnya itu candaan yang kelewatan karena secara sengaja “menghina” Kapitan Pattimura. Lucu-lucuan boleh, tidak lucu pun boleh saja. Semua kembali ke sudut pandang masing-masing.
Kreasi jahil gambar-gambar lucu tokoh heroik pada pecahan uang seribu digambar dengan goresan tangan dan diberi pewarnaan. Sedangkan gambar tokoh pengemplang pajak memakai software dengan cara meng-crop dan menyisipkan serta menukar kepala Kapitan Pattimura menjadi foto Gayus.
Adapun uang pecahan seribu rupiah kertas yang bergambar depan Kapitan Pattimura dan bergambar belakang Pulau Maitara dan Tidore sampai sekarang masih berlaku sebagai alat tukar pembayaran. Tetapi, sejak tahun 2014, uang seribu kertas sudah tidak dicetak dan kini mulai langka.
Kabarnya, pemerintah akan menarik pecahan uang seribu dan menggantinya dengan uang Rp. 2000 sebagai nominal terkecil dari pecahan uang kertas yang beredar di Indonesia.
Karenanya, tidak mengherankan uang kertas pecahan seribu rupiah mulai diburu para kolektor untuk dikoleksi. Kita tidak bisa mengatakan uang yang lain lebih antik dari uang yang lainnya, tidak dapat dibanding-bandingkan. Semua punya koleksi selera masing-masing yang satu sama lainnya berbeda.
Baca juga: Uang Seribu Kapitan Pattimura Langka! Mulai Diburu Kolektor
Saking langkanya uang seribu kertas, sebagian besar yang beredar di masyarakat uang seribu sudah lusuh, lecek (berkerut-kerut), koyak, sobek, kotor, dan penuh coret-coretan. Tetapi, kendati demikian masih diterima masyarakat karena memang masih ada harga-harga sejumlah seribu rupiah.
Uang koyak, uang lusuh masih bisa ditukar di Bank Indonesia. Sedangkan uang yang dicoret-coret seperti gambar-gambar lucu pada pecahan uang seribu dan sampai menghilangkan identitas gambar aslinya, tidak diketahui dengan pasti apakah masih berlaku untuk ditukar di Bank Indonesia.
Komentar