Film porno muncul setelah film ditemukan pada pada awal tahun 1900an. Film panas yang juga sering disebut ‘film dewasa’ atau ‘film biru (blue)’ ini punya banyak kemiripan adegan dengan macam-macam bentuk jalan cerita dan er0tisme lain.
Mungkin banyak mencul pertanyaan apakah adegan dalam film porno itu nyata? apakah kisah-kisah didalamnya bisa kita temui juga di dalam kehidupan nyata atau hanya dibuat berdasarkan fantasi semata?
Kita juga sering dibuat bingung bagaimana pemerannya bisa begitu lama berhubungan atau mungkin bagaimana mereka terlihat begitu realistis dalam setiap adegan yang ada?
kenyataannya banyak di dalam adegan film p0rn0 yang ternyata tidak terjadi di dunia nyata. Berikut beberapa hal yang hanya ada di film p0rn0, tapi tidak terjadi di kehidupan sebenarnya seperti yang disadur dari laman Boldsky.
- Tidak ada yang merekam Anda bercinta dengan pasangan. Kecuali jika Anda menginginkan ada sekelompok orang yang merekamnya untuk membuat film Anda sendiri.
- Petugas listrik yang datang ke rumah Anda, pastinya hanya ingin memeriksa meteran ataupun kabel-kabel listrik rumah, bukan menggoda dan melakukan seks seperti kisah film p0rn0.
- Kita tidak bisa sembarangan menarik rekan kerja saat sedang “Bernafsu” di tempat kerja seperti di dalam film p0rn0. Jadi jangan harap bahwa adegan tersebut ada di dunia nyata.
- Film porno terlalu berisik dan membuat banyak suara. Padahal di dalam kehidupan nyata, tidak terlalu berisik dan berteriak begitu banyak ketika melakukannya. Jika iya, semua kamar tidur rumah harus dibuat kedap suara!
- Adegan yang begitu lama sering dipertontonkan di film porno. Kenyataannya, film tersebut dibuat per scene agar memiliki waktu bagi aktornya untuk “pulih’ kembali dan terkesan tahan lama.
- Tidak ada perusahaan yang memeriksa tubuh calon karyawannya dan “mencicipinya” saat proses interiew. Semua khayalan itu hanya ada di film porno!
- Kebanyakan posisi seks yang ada di dalam film, tidak nyaman atau tidak baik bagi kesehatan. Posisi-posisi ini hanya untuk pemuas fantasi pecandu film porno.
Mengakibatkan Kecanduan
Pecandu pornografi keseimbangan hormonnya akan terganggu. Karena ada hormon-hormon dalam tubuh dibuat bekerja terus menerus oleh film dewasa tersebut. Hormon yang terganggu adalah Dopamin, Neuropiniphrin, Serotonin dan oksitosin.
Gangguan hormon tersebut memaksa seseorang untuk melihat kembali film porno tersebut, tidak pernah puas dan mencari film yang lebih “liar”. Ia pun menontonnya secara sembunyi-sembunyi karena ia sadar perilaku itu salah. Namun ia tetap melakukannya dan tidak dapat melawan keinginan tersebut.
Ketidak seimbangan hormon ini menyebabkan seseorang tidak dapat berfikir jernih, malas berfikir. Pelaku akan tergoda melakukan aktifitas s3ksual yang mereka lihat dengan orang sekitarnya. Mencoba dan menganggap semua wanita hampir sama seperti didalam film. Bahkan melakukan pelecehan seksual kepada orang di sekitarnya yang tidak mengerti. Ia merusak dirinya dan merusak orang lain jika tidak memiliki iman.
Para penikmat film dewasa jadi seperti terikat secara lahir batin dengan pornografi. Jika tidak melihat film blue beberapa hari saja, ia akan merasa ada yang kurang.
Hati-hati dengan kecanggihan teknologi informasi saat ini. Sekali mencoba, rusaklah otak Anda dengan p0rnografi.
Baca juga:
Indonesia Darurat Pemerkosaan dan Pelecehan Terhadap Wanita
Komentar