Setelah ditetapkan menjadi destinasi prioritas, membuat Danau Toba terus kebanjiran even. Belum lepas dari ingatan, hingar-bingar Karnaval Pesona Danau Toba 2016 di Balige, Tobasa, Presiden Joko Widodo ikut hadir, mengenakan baju adat Batak dan membuat suasana di Balige begitu istimewa. Festival Danau Toba (FDI) 2016 itu sendiri bakal dibuat di Kota Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), 9 – 12 September.
“Ini merupakan kali keempat Festival Danau Toba (FDI) 2016 digelar dan disupport oleh Kemenpar. Tahun lalu digelar di Brastagi, Karo dan saya juga hadir di sana. Tahun sebelumnya di Tobasa dan Samosir. Kali ini dilangsungkan di Taput, Tapanuli Utara, tempatnya Bandara Silangit itu,” ungkap Arief Yahya, Menteri Pariwisata.
Danau Toba, lanjut Menpar Arief Yahya, adalah satu diantara 10 Bali Baru atau 10 Top Destinasi yang sedang dikembangkan pemerintah. Ada 7 kabupaten yang berbatas langsung dengan Danau Toba. Mereka itu digilir untuk menjadi tuan rumah Festival tahunan yang merupakan agenda bersama Kemenpar, Provinsi Sumut dan Kab Tapanuli Utara itu. “Festival ini adalah cara untuk mempromosikan Danau Toba sebagai Supervolcano Geopark kelas dunia,” kata Arief Yahya.
Ke-7 kabupaten yang sama-sama memiliki pantai di Danau Toba itu kelak berada di bawah koordinasi BOP. Mereka itu adalah Tobasa, Samosir, Dairi, Karo, Humbang Hasundutan, Simalungun, dan Tapanuli Utara. Itu semua dilakukan agar kawasan tersebut terintegrasi dengan baik, meskipun di bawah 7 pimpinan daerah.
Kemenpar betul-betul serius membangun Danau Toba sebagai geopark level dunia. Pihaknya sudah membentuk BOP Badan Otorita Pariwisata, yang tugas utamanya membentuk KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata. “Kami sudah diberi 600 hektar untuk KEK dan 400 hektar untuk taman bunga,” jelasnya.
”Penyelenggaraan FDT 2016 adalah upaya mempromosikan potensi pariwisata Danau Toba. Menuju target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan 270 juta wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air pada 2019,” Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya
Lebih lanjut Raseno mengatakan, Festival Danau Toba merupakan event tahunan yang digelar oleh Pemprov Sumatera Utara bersama 7 Pemkab di kawasan Danau Toba. ”Tema yang akan diusung adalah Festival Danau Toba 2016 Membangun Kebersamaan Budaya Untuk Indonesia Kerja Nyata,” kata pria yang ramah itu.
Lebih lanjut Raseno menjelaskan, target kunjungan wisatawan pada FDT 2016 adalah Wisman : 100 orang , Wisnus : 15.000 orang dan akan disajikan lomba diantaranya adalah Lomba Paramotor, Lomba Lintas Toba, Lomba Perahu Tradisional, Lomba Renang Rakyat, Lomba Kapal Hias, Lomba Fotografi , Lomba Ucok Butet Tentang Geopark Kaldera Toba
Raseno menjelaskan, FDT akan menjadi sarana promosi efektif dalam mengangkat kembali popularitas Danau Toba sebagai destinasi unggulan berkelas dunia berbasis geopark serta dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumut yang tahun lalu mencapai 11,4 juta (229.228 wisman dan 11,21 juta wisnus) dan sekitar 76.544 wisman dan 858.620 wisnus di antaranya mengunjungi obyek wisata Danau Toba.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya menjelaskan, untuk mencapai angka proyeksi 1 juta wisman tersebut, Presiden Joko Widodo belum lama ini telah menetapkan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba untuk melakukan percepatan pembangunan Toba dengan acuan pada Tiga A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas), merestorasi lingkungan Danau Toba (indestifikasi isu dan alternatif solusi), melakukan pengembangan pemasaran pariwisata (branding, advertising, dan selling), serta pengembangan SDM dan industri pariwisata. “Badan Otorita Pariwisata Danau Toba berusaha menarik investor untujk menanamkan modalnya ke Toba. Kita proyeksikan investasi akan masuk sebesar Rp 20,06 triliun, sebesar Rp 8,7 triliun di antaranya merupakan investasi swasta (PMA dan PMDN),” kata Menpar Menpar Arief Yahya didampingi Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dalam jumpa pers FDT 2016 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Senin (5/9).
Selain itu, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, untuk mendukung program percepatan pengembangan destinasi prioritas Danau Toba pembangunan infrastruktur terus ditingkatkan antara lain persiapan jalan tol dari Kota Pematangsiantar hingga kawasan Danau Toba di Parapat yang dimulai tahun depan. “Selain itu akses penerbangan juga ditingkatkan.Akses ke Toba sekarang semakin mudah kini sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta – Silangit, maupun Batam – Silangit,” kata Gubernur Erry Nuradi.
Erry Nuradi mengatakan, selain percepatan pembangunan amenitas dan infrastruktur yang menjadi focus perhatian Badan Pelaksana Otorita Danau Toba adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup (LH) di sekitar kawasan Danau Toba dengan melakukan restorasi lingkungan terutama untuk mengatasi sejumlah persoalan seperti isu limbah, hutan, dan karamba. “Saat ini ada sebanyak 157 ribu ha lahan krisis atau 21% dari luas daerah tangkapan air yang harus kita restorasi dengan penanaman pohon sehingga mencapai 100 ribu ha lahan hingga tahun 2019 mendatang,” katanya.
Dikatakan, FDT 2016 diharapkan dapat menjadi festival internasional bercitra kuat dan diakui dunia sebagai destinasi berbasis geopark yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. “Oleh karena itu kita akan fokus pada pelestarian alam dan kreatifitas budaya masyarakat sekitar Danau Toba serta pemberdayaan masyarakat agar kesejahteraannya meningkat,” kata Tengku Erry Nuradi.
Destinasi wisata Danau Toba memiliki keunggulan sejarah sebagai gunung yang mempunyai letusan terdasyat dunia atau sebagai supervolcano. Tercatat pada 75.000 tahun lalu supervolcano Toba menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir.Selain mempunyai sejarah yang hebat, Danau Toba juga memiliki obyek wisata wisata alam dan budaya yang menarik.
Penyelenggaraan FDT 2016 akan disemarakkan dengan berbagai kegiatan berupa atraksi seni budaya dan wisata olahraga (sport tourism) di antaranya pertunjukan opera/tarian kolosal dan aneka lomba antara lain; lomba paramotor; lomba lintas Toba; lomba perahu tradisional; lomba renang rakyat lomba kapal hias; lomba fotografi; lomba pemilihan Ucok Butet; serta dimeriahkan oleh pertunjukan musik dengan menampilkan para artis penyanyi ibukota.
FDT merupakan event wisata tahunan yang telah berlangsung sejak 2013. Festival Danau Toba merupakan nama pengganti dari Pesta Danau Toba yang telah berlangsung sejak tahun 1982. Pada mulanya Pesta Danau Toba sebuah event lokal yang diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas keberadaan Danau Toba yang berperan penting bagi kehidupan Suku Batak yang tinggal di pesisir Danau Toba.
Komentar