Dalam cerita yang dituturkan turun-menurun katanya, sejarah orang Banjar di Langkat dan Deli berasal dari Barabai (Kalimantan Selatan).
Puluhan tahun silam orang Banjar sudah mendiami Karang Gading, Telaga Tujuh, Paluh Makna, Paluh Subur, Hamparan Perak, Batang Serai, dan Paluh Kurau. Dusun Paluh Kurau di Kabupaten Deli Serdang merupakan sebuah perkampungan yang menghadap ke Selat Malaka.
Baca juga: Berlumur Lumpur di Paluh Kurau
Dalam buku Daniel Perret, Kolonialisme dan Etnisitas Batak dan Melayu di Sumatra Timur Laut, halaman 35 disebutkan, suku Banjar yang ada di Sumatera Timur (sekarang Sumatera Utara) adalah orang Jawa yang sudah menetap lama di Kalimantan Selatan terutama di Banjarmasin sejak abad 14.
Sedangkan dalam sebuah Jurnal USU, Tinjauan Umum Suku Banjar di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, migrasi besar-besaran orang Banjar ke Sumatera dan Malaysia terjadi tahun 1868 setelah terjadi Perang Banua Lawas di Kalimantan.
Hal ini dibuktikan ketika orang Banjar secara resmi datang pada tahun 1900, mereka mendapati bahwa sudah ada suku Banjar yang mendiami daerah pesisir pantai Kabupaten Langkat.
Oleh karena itu, suku Banjar menjadi penduduk mayoritas yang menghuni di sepanjang Kabupaten Langkat.

Hutan bakau yang memukau di Telaga Tujuh. Burung-burung yang berbulu cantik hinggap di ranting bakau. © SeMedan.com
Sebagian jalan raya yang melewati Telaga Tujuh sudah diaspal. Di sana-sini terlihat tambak udang dengan kincir air berputar memintal air.
Komentar