Teresa Teng atau Teresa Deng terlahir dengan nama Teng Li-Chun, susur-galurnya terhubung dengan leluhur dari Daming, Hebei, China. Di seluruh dunia, lagu-lagu Teresa Teng yang bergenre Pop Mandarin dan Canton sangat populer di era 1967–1995. Generasi yang terlahir antara tahun 1960-1970-an terutama penyuka musik oriental sedikit banyak tau penyanyi Mandarin ini.
Lagu-lagunya seperti Ni Zen Me Shuo, Tian Mi Mi, Good Bye My Love begitu familiar di ruang hiburan karaoke keluarga dan pesta pernikahan. Saking merdunya suara Teresa Teng ia dijuluki Celine Dion dari Asia Timur. Jika Celine Dion bernyanyi dengan nada tinggi, Teresa Teng sebaliknya dengan suara nada rendah yang renyah.
Teresa Teng lahir pada Hari Kamis lahir 29 Januari 1953 dan meninggal pada Hari Senin 8 Mei 1995. Ia meninggal ketika usia 42 tahun akibat asma akut. Nama Teresa Teng sudah tercatat sebagai penyanyi legendaris di Asia Timur khususnya di Taiwan.
Hampir semua lagu-lagu Teresa Teng berirama balada romantis. Lagu-lagu ia sudah dialih bahasa ke dalam Bahasa Jepang, Hokkien, Kanton, Jepang, Inggris, dan Indonesia.
Ketika Teresa Teng meninggal, pejabat tinggi Taiwan turut menghadiri pemakamannya. Ia disemayamkan di “Gunung Harta Karun Emas,” tempat pemakaman di Jinshan, Taipei, Taiwan.
Dunia sempat dikejutkan ketika ada ajang “The Voice of China” muncul penyanyi berbakat dari Thailand yaitu seorang gadis bernama Vanatsaya Viseskul berusia 16 tahun. Ia menyanyikan lagu Teresa Teng “Qian Yan Wan Yu” (Thousands Words Ten Thousands Languages) suaranya mirip sekali dan juri terkesima, uniknya wajahpun mirip Teresa Teng.
香港官方《中國好聲音》第四季 || 鄧麗君轉世 – 朗嗄拉姆《千言萬語》
Meski Teresa Teng telah tiada, lagu-lagunya terus saja diputar orang. Suaranya yang merdu dan lembut benar-benar menghadirkan nuansa balada romantis yang tidak saja bercerita tentang cinta tetapi juga kehidupan penuh makna.
Komentar