Selain lontong dan nasi gurih. Sarapan pagi khas Kota Medan lainnya adalah mie balap. Dinamakan mie balap karena cara memasaknya yang supercepat seperti pembalap yang sedang berlomba “tancap gas” supaya menang di garis finish. Dengan demikian, kalau koki masaknya cepat selesai, pelanggan senang, perut kenyang dan hati pun senang.
Tidak main-main, dalam hitungan 5 menit, hidangan mie balap sudah dapat disantap di tempat atau dibungkus dibawa pulang. Jangan khawatir, walau dimasaknya sangat cepat mie balap aman dikonsumsi.
Tidak sulit mencari penjual mie balap Medan karena hampir di setiap titik persimpangan ada yang jual. Di tempat-tempat tertentu, pembeli mie balap bisa mengantri dan rata-rata tidak mau lama. Pembeli mie balap, ada yang minta dibungkus, ada pula yang makan di tempat.
Kalau pun dibungkus, pilih yang cara membungkusnya berbentuk kerucut. Tujuannya, ketika kuah cabai rawit dituang, kuah langsung meresap ke dalam mie. Sedangkan, permintaan penyuka mie balap berbeda-beda, ada yang suka bihun saja atau kwetiaw saja dan ada juga yang dicampur.
Mie balap berbahan baku dasar bihun kadang disebut mihun. Bihun adalah sejenis mie halus, warnanya putih terbuat dari beras. Sedangkan kwetiaw, kadang disebut mitiaw (entah mana yang betul cara menyebutnya). Satu porsi mie balap dijual seharga Rp. 5000, tambahan telur dadar Rp. 7000.
Kemudian, cara menyuapkan mie ke dalam mulut bukan dengan sendok-garpu atau pakai tangan melainkan dengan sumpit yang umumnya terbuat dari batangan kayu, bambu atau plastik. Sumpit sekali pakai langsung buang, mungkin karena harganya murah sekitar Rp. 2500 untuk isi 5 sumpit.
Rahasia mie yang enak, harus dimasak dengan tungku atau biasa disebut anglo yang bahan bakarnya adalah arang. Bukan dimasak dengan kompor gas. Perbedaannya jelas sekali, memasak dengan anglo tungku, mie lebih lembut, aroma rasa bawang putih lebih keluar dengan paduan taburan tauge, bumbu cabai rawit, telur dadar, irisan daun bawang, daun saledri, dan tentu saja tidak menggumpal.
Hal ini berbeda dengan memasak dengan kompor gas, mie akan menggumpal/mengumpul seperti lengket karena api hanya bertumpu di tengah sedangkan dengan arang dan anglo api merata memenuhi wajan baja.
Ingat, jangan makan mie balap sendirian. Ajak teman atau keluarga, karena makanan seenak apapun kalau dimakan sendirian terasa biasa. Tetapi, kalau mengajak kawan-kawan dan keluarga, segalanya terasa istimewa.
Komentar