Jika Anda sedang berkunjung ke Yogyakarta tidak ada salahnya mencoba kuliner ‘Saoto Bathok Mbah Katro’. Tempat ini tidak berada jauh dari bandara Adisucipto dan Anda akan menikmati soto yang disajikan dengan mangkuk yang terbuat dari Batok kelapa (bathok).
Soto ini berbeda dengan soto Medan, Saoto Bathok ini berisi nasi, tauge, potongan daun seledri, taburan bawang merah goreng dengan kuah bening dari kaldu sapi dan beberapa makanan pendamping lainnya seperti tempe goreng, sate usus, dan sate telur puyuh.
Anda bisa memilih tempat duduk di lesehan atau duduk di bangku bambu. Hamparan sawah dan kebun masyarakat disekeliling tempat ini membuat suasana yang berbeda. Tidak hanya itu, harga makanan yang Wow, sangat murah membuat tempat ini ramai dikunjungi.
Untuk soto satu porsi cuma Rp. 5ribu, Teh Panas Rp. 2ribu, Sate Usus Rp. 1000 perak saja, yang mungkin tidak akan ditemui ditempat lain.
Kenapa Soto menjadi Saoto
Ternyata Saoto adalah sebutan lain untuk soto yang digunakan di daerah Solo dan bukan karena kesalahan penulisan.
Tidak hanya penyajiannya yang unik dengan batok kelapa, hal lain yang menjadi ciri khas dari warung soto satu ini adalah pondok bambu dan di tengah areal persawahan.
Saoto Bathok Mbah Katro berada di jalan Candi Sambisari, Desa Purwo Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Catatan: Ada perbedaan rasa pedas dengan kuliner Sumatera. Saoto Bathok hampir tidak ada rasa pedas.
Komentar