Pantai Ladeha, surga tersembunyi di pesisir Nias Selatan. Karangnya berundak, bergelombang, mencekung, membentuk kawah, membentuk kolam. Laut berwarna biru. Pada kolam alaminya, air laut menjadi sedikit menghijau zamrud. Ombak bergelung memecah di karang, buih putihnya mengambang.
Pepohonan berdiri tegak, tanaman merambat, daun-daun hijaunya merayapi bebatuan karang berukuran besar. Ladeha, keindahan pantai yang tersembunyi.
Desa Lolomoyo, Nias Selatan, menyimpan eksotisme pantai seperti ini. Daya tariknya memanggil-manggil orang untuk datang. Disini, di ujung barat lautnya, Matahari akan pulang. Lantas langit perlahan memerah.
Merahnya itu membias pada luasnya laut. Biru dan merah, berbaur di senja yang datang, sebelum bintang di luasnya langit muncul perlahan-lahan
Dengarlah debur ombaknya, berdirilah diatas bebatuan karang yang besar dan tangguh, seni yang langsung dibentuk oleh alam ini. Tidak banyak hiruk pikuk disini, ladeha menawarkan ketenangan yang eksotik.
Sesampainya di Teluk Dalam, berkendaralah melalui jalur darat menuju kecamatan Amandraya, Desa Lolomoya berada disana. Perjalanan akan memakan waktu, sekitar satu jam 24 empat menit melalui jalan Manlamoloraya untuk menempuh jarak 49 KM dari Teluk Dalam menuju Pantai Ladeha ini.
Disepanjang jalan, lihatlah kesederhanaan hidup orang-orang Nias, kesederhanaan yang dibalut keramah-tamahannya. Disini setiap tempat punya sejarah, punya cerita.
Tentu saja, oleh sebab ketersembunyian tempat ini, maka tidak ada warung di sana, persiapkanlah bekal minum dan makan di Teluk Dalam, untuk dinikmati sepanjang perjalanan dan di pinggir pantai Ladeha ini.
Komentar