Embrio pertumbuhan media-media cetak dan online (media multimedia) di Kota Medan terus menunjukkan arah yang positif. Namun, tidak sedikit dari media cetak dan media online yang baru tumbuh tersebut akhirnya harus surrender (menyerah) oleh keadaan karena sepinya pengunjung atau pembaca. Harian Umum Waspada Medan nampaknya mengerti menyiasati hal ini sehingga masih bertahan sampai sekarang.
Kendati Harian Umum Waspada Medan, bukan satu-satunya Koran Orang Medan. Namun, Harian Waspada memiliki kiprah torehan yang panjang dalam perjalanan pers di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
Pendiri Harian Waspada adalah Ani Idrus, wartawati senior kelahiran Sawah Lunto, Sumatera Barat, 25 November 1918. Ani Idrus bersama suaminya H. Mohamad Said pada tahun 1947 mendirikan koran Waspada. Harian Waspada Medan terbit perdana pada Hari Sabtu, 11 Januari 1947.
Harian Waspada hari ini sudah 68 tahun. Kantor pusat harian umum Waspada berada di Jalan Letjen Suprapto, Jalan Brigjen Katamso No. 1 Medan (tidak jauh dari Istana Maimun Medan). Harian umum Waspada memiliki motto ”Demi Kebenaran dan Keadilan”.
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat luas akan informasi, harian umum Waspada akhirnya tampil dalam versi online pada Hari Senin, 24 Juni 2008 diresmikan Jusuf Kalla, yang kala itu menjabat sebagai wakil presiden Republik Indonesia pada era pemerintahan SBY-JK. Kata Yusuf Kalla ketika meresmikan Waspada Online, “Peran media adalah mencerdaskan dan memajukan intelektualitas bangsa.
Tetapi paling penting, selain pemberitaan yang akurat dan berimbang, media harus menjalankan misi yang jelas dan tepat sasaran.”
Mana tau ada pembaca SeMedan.com yang ingin bertandang ke Harian Umum Waspada masuklah dari Jalan Letjend Suprapto. Di lantai bawah ada dekat pos sekuriti terdapat ruang doa sebuah musholla, tempatnya bersih. Kantor Harian Umum Waspada Berlantai 4. Pada tiap lantai memiliki deskjob sendiri-sendiri.
Akhir kata, setiap media cetak dan media online yang ada di Kota Medan memiliki pembacanya masing-masing, begitupun dengan pembaca Harian Waspada atau Analisa atau SIB atau Tribun atau PosMetro atau Sumut Pos atau Mimbar Umum atau SeMedan.com. Ibarat kata pepatah Melayu, “Emas berpeti, kerbau berkandang” semua sudah memiliki ranah tersendiri tempat ia bercocok tanam dan menuai keberhasilan.
Tidak ada yang berkompetisi, yang ada hanyalah saling melengkapi dan “menyinari,” semua demi Kota Medan yang kita sayangi.
Komentar