Setelah puas bertualang menjelajahi Danau Linting dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keindahan dan menggali misteri Danau Linting, akhirnya pada kesempatan berbeda, tim SeMedan.com kembali melanjutkan petualangan menuju Jembatan Lau Luhung (ada juga menyebutnya jembatan gantung Lau Hulung). Antara Danau Linting dan Titi Gantung Lau Luhung letaknya berdekatan.
Jangan tanyakan mengapa Jembatan Lau Luhung begitu penting untuk dilihat, dilalui dan diabadikan sebagai subjek foto dan video. Sebab, jembatan gantung yang satu ini memiliki pemandangan (spotview) yang sangat indah dan menawan dengan kedalaman jurang dan arus sungai serta hamparan rimba pepohonan yang hijau dan asri.
Kalau punya paranoia terhadap ketinggian sebaiknya jangan coba-coba lewat di titi gantung Lau Luhung, bisa-bisa “olahraga jantung!” Belum lagi setiap bilah papan-papan pada titi tersebut ada yang berlepasan sehingga nampaklah jurang menganga dan arus sungai yang berdesir di antara bebatauan.
Hal ini mengerikan sekaligus sangat mengasyikkan. Bahkan sudah ada yang mencoba banji (bungee) jumping, benar-benar nekat dan seru!
Jembatan Lau Luhung yang dibangun sejak 1979 tepatnya 36 tahun yang lalu adalah sebuah jembatan gantung bertalikan kawat baja dan sehari-hari dipakai warga setempat Pergi-Pulang Deli Serdang-Simalungun.
Oleh penduduk setempat titi gantung Lau Luhung yang menghubungkan Durian Tinggung dengan Tanjung Raja disebut Titi Gantung STM Hulu. Jembatan yang panjangnya sekitar 160 meter dengan ketinggian antara 150-200 meter dan papan-papan yang berlepasan sungguh membikin penasaran untuk dilewati lagi dan lagi.
Sayangnya Titi Gantung Lau Luhung akan tinggal kenangan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Bina Marga sudah membangun jembatan baru yang lebih bagus dan dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Letak antara jembatan Lau Luhung yang lama dengan yang baru bersebelahan.
Dan tidak ada keterangan pasti, apakah semenjak jembatan Lau Luhung yang baru dibuka dengan konstruksi modern kekinian. Lalu kemudian titi gantung Lau Luhung yang lama dengan bentuknya yang klasik dan kuno akan di bongkar dan ditutup untuk selama-lamanya. Wallahu A’lam.
Komentar