Kebun Teh ini berada di Perkebunan PTPN IV Bah Butong, Sidamanik dan Tobasari, di Kecamatan Sidamanik, kabupaten Simalungun, Pematang Siantar. Di perkebunan teh Bah Butong terdapat air terjun Bah Biak yang masih sejuk dan asri.
Kami berangkat dari Medan menuju siantar sekitar 3 jam perjalanan, singgah di tebing tinggi untuk makan siang sekalian jemput sepupu sebagai penunjuk jalan (sempat nyasar juga), Sesudah sampai di Siantar, mobil berbelok kekanan melalui jalur jalan pintas menuju parapat.
Sesampai di persimpangan tiga pertama menuju Sidamanik kami berbelok kekanan, ternyata jalan yang kami lalui jalan terjauh untuk menuju ke perkebunan Bah Butong, untuk memutar balik sudah tidak mungkin karena sudah terlalu jauh masuk ke dalam perkampungan.
Akhirnya setelah tanya ke penduduk setempat, kami harus melalui jalan pintas di tengah kebun teh dengan jalan tanah merah, berbukit dan pada saat itu baru selesai hujan. Petualangan mendebarkan dimulai, rute jalan ini harus dilalui untuk mempersingkat waktu.
Baca juga:
Batu Gantung di Danau Toba
Kawah Putih Tinggi Raja, Simalungun
Taman Hewan Siantar, Siantar Zoo
Ban belakang mobil beberapa kali buang kekanan dan kekiri, sambil baca doa, jalan terus berbekal pengalaman off road bawa pickup (non 4WD) di perkebunan karet Galang. Sambil lihat istriku komat kamit dan pucat pasi, dan sebentar-sebentar ngelirik ke aku.
Ditengah kebun kami bertanya lagi ke seorang mandor kebun agar kami tidak kesasar di tengah perkebunan teh, bapak itu meyarankan ikuti jalur bekas tapak truk pengangkut teh untuk menuju Pabrik Teh Bah Leran (dikoreksi kembali setelah dapat informasi yg akurat, termasuk sejarah kebun teh sidamanik) sambil menunjuk ke arah sebuah tower pemancar nun jauh disana. Dan rata-rata pekerja kebun teh orang jawa.
Walaupun perjalanan agak mendebarkan dengan sebagian kondisi jalan bertanah dan berlumpur, tapi sepanjang jalan kami di suguhi pemandangan kebun teh yang asri dan udara sejuk dataran tinggi yang tidak mungkin didapat di kota Medan.Ketika sudah hampir sampai diujung perkebunan teh, kami berhenti sejenak karena Zidan hendak buang air kecil dan sambil cari tempat untuk menenangkan diri.
Akhirnya kami tiba di perkebunan teh Bah Butong untuk menuju air terjun Bah Biak, Sidamanik. Sebelum menuju air terjun kami sempatkan untuk berfoto ria di kebun teh, dilokasi ini udaranya terasa segar dan sejuk.
Video:
Kebun Teh Sidamanik, Bah Butong – Pematang Siantar
Air Terjun Bah Biak di Perkebunan Teh Bah Butong
Di jalan masuk ada papan penunjuk jalan ke air terjun Bah Butong (Air Tejun Bah Biak), ada dua alternatif jalan untuk menuju ke air terjun (jalur pertama, lihat medanwisata.com), kami melalui jalur baru hanya 1 km ke air terjun dan untuk menghemat waktu, agar tidak kemalaman di perjalanan pulang balik ke Medan.
Untuk melalui jalur terdekat sesudah jalan masuk ke kebun teh Bah Butong, berbelok kanan di simpang tiga pertama, jalan bertanah (berlumpur kalau hujan) dan berbatu, dan sepanjang jalan ada papan penunjuk ke air terjun dan ada sebuah mesjid untuk singgah jika hendak sholat. Biaya masuk ke lokasi air terjun Rp. 1000, biaya parkir mobil Rp. 10.000.
Sesudah sampai di lokasi parkir kami berjalan menuruni anak tangga berjumlah 84 anak tangga dan sesudah menyebrangi sungai kecil dengan jembatan terbuat dari bambu dengan berjalan sekitar 100 meter kami sampai ke lokasi air terjun (lihat video).
Video:
Air Terjun Bah Biak di Kebun Teh Sidamanik
Di air terjun airnya dingin dan anak-anak dapat mandi, disediakan kolam oleh penduduk setempat dan dalamnya hanya sedengkul orang dewasa, dan disana tersedia tempat menjual celana boxer untuk basahan kita mandi, dan menjual kaos untuk oleh-oleh dibawa pulang.
Dan kami adalah pengunjung terakhir yang ditunggu oleh tukang parkir, saran pergunakan sepatu yang bertapak tidak licin karena anak tangga terbuat dari campuran tanah liat, jaga kesehatan dan stamina untuk melakukan perjalanan kesana dan perhatikan, periksa, perawatan kenderaan anda, karena di jalan menuju ke perkebunan teh Sidamanik melewati perkampungan yang minim bengkel untuk kenderaan.
Komentar