Namanya saja “Jambu Taiwan”, tetapi jambu ini bukan didatangkan langsung dari Taiwan kemudian dijual di Kota Medan. Melainkan jambu yang ditanam, dipetik, dan dipanen langsung dari pokoknya yang berada di wilayah sub-urban Kota Medan seperti Berastagi, Tanjung Anom, Sembahe Baru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Menurut cerita punya cerita, bibit asli Jambu Taiwan dahulunya memang didatangkan langsung dari Taiwan. Jambu Taiwan sendiri adalah sejenis jambu batu berukuran jumbo dan tergolong varietas unggul serta berbiji jarang, rasanya legit (manis dan gurih), cocok untuk dibuat olahan manisan dingin atau dibikin rujak dengan sajian dan taburan bumbu kacang.
Tidak sulit mencari penjual jambu biji ukuran jumbo ini, hampir ada di setiap pajak (pasar), tepian jalan besar seperti Gatot Subroto, Gajah Mada, Jalan Binjai (Diski), plaza-plaza dan mall, dan tempat berlibur keluarga seperti Kebun Binatang, pemandian alami Babar Sari Kutalimbaru, Tuntungan. Dan herannya oleh sebagian orang Medan, di antara sebegitu banyak yang menjual Jambu Taiwan manisan, yang dianggap paling enak adanya di Pajak (Pasar) Petisah dan penjualnya harus orang Tionghoa.
Di sebalik persoalan betapa manisnya bisnis “Jambu Taiwan,” ternyata petani bisa mengalami hal kebalikannya seperti pada musim-musim tertentu, Jambu Taiwan harus dilapisi kertas koran lalu dibungkus plastik. Tujuannya supaya ulat tidak dapat menembus buah jambu kemudian memakannya sampai jambu membusuk. Kalau sudah demikian petani akan merugi dan gagal panen.
Kalau ada kesempatan dan waktu. Sekali-kali coba ajak keluarga atau teman dekat berlibur ke kebun Jambu Taiwan yang ada Berastagi atau Tanjung Anom, Sembahe Baru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Di sini akan terlihat hamparan perkebunan Jambu Taiwan yang buahnya ranum diapit oleh daun-daun hijau. Pengunjung bisa langsung membeli perbongkahan sekitar Rp. 5000. Harga ini tentu saja sangat terjangkau dan murah.
Sebaiknya, kalau memilih Jambu Taiwan jangan sekedar lihat kulit luarnya saja tetapi coba cium harum buahnya. Sebab, jambu yang masih segar akan berbeda dengan jambu yang sudah lama dipetik kemudian dijual di tepi jalan. Tetapi, ini bukan masalah karena ketika jambu sudah dicuci dan dibelah lalu disajikan dalam bentuk olahan atau dibikin rujak bumbu kacang, rasanya akan semakin luar biasa dan istimewa.
Jadi, tidak mengherankan semakin hari-semakin banyak yang mencari “Jambu Taiwan” untuk dijadikan buah tangan khas Medan. Selamat menikmati!
Komentar