Tim Dream, salah satu finalis Festival Integritas Kampus Wilayah Sumatera Utara, pencetus ide Produsen Perubahan untuk meningkatkan integritas mahasiswa yang tidak hanya sekadar menjadi Agent of Change yaitu produsen perubahan. Berbicara mengenai integritas, adalah keselarasan antara ucapan dan tindakan yang menekankan pada prinsip-prinsip yang teguh. Dalam memegang amanah tanggung jawab serta kebaikan. Sikap nyata dapat dimulai dari hal-hal sederhana di lingkungan kampus. Seperti jujur dalam mengerjakan tugas yang tidak asal copy paste tanpa menyebutkan sumber aslinya dari mana.
Namun ada hal yang lebih krusial dari itu, yaitu keseharian mahasiswa untuk hadir dikelas. Merujuk pada sembilan nilai antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi yaitu Kejujuran, Kepedulian, Kemandirian, Keadilan, Tanggung Jawab,Kerja Sama, Sederhana, Keberanian, dan Kedisplinan.
Tentu implementasi nyata adalah dengan mengemban kesembilan nilai tersebut dan mengejewantahkannya dalam sebuah teknologi anti curang. Mengantisipasi dan meminimalisasi kebiasaan Titip Absen di lingkungan civitas akademika, Tim Dream merealisasikan sebuah alat absen digital, yaitu scan Kartu Tanda Mahasiswa dan face scan yang terintegrasi langsung dengan direktori mahasiswa USU (www.usu.ac.id) saat memasuki kelas sehingga menekan angka kecurangan dalam absensi.
Pemberdayaan KTM ini sendiri bermula dari kebiasaan mahasiswa yang sering mengeluhkan hilangnya KTM mereka dengan beragam alasan. Salah satunya adalah karena jarang digunakan. Penggunaan KTM di Universitas Sumatera Utara lumrahnya hanya saat meminjam buku di perpustakaan. Atas dasar inilah, Tim Dream tergerak untuk mengoptimalisasi penggunaan KTM sebagai absensi bertujuan untuk meningkatkan presensi di kelas dan efisiensi waktu sang dosen dalam mengabsen manual untuk mengatisipasi mahasiswa SITEPU (Siap Teken Pulang).
Tindakan ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Dekan FISIP USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I FISIP USU Husni Thamrin, S.Sos., M.SP., serta Wakil Dekan II FISIP USU Muhammad Arifin Nasution, S.Sos., M.SP. Mengusung tema “Anti Mahasiswa SITEPU”, Tim Dream, yang digawangi oleh Dinda Nazlia Nasution (Mahasiswa Berprestasi 1 USU 2017), Khairin Ulyani Tarigan (Mahasiswa Berprestasi 2 USU 2017), Goldha Maulla Hildayani (Mahahsiswa Berprestasi FMIPA USU 2017), serta dua orang pendiri Toba Writers Forum, Muhammad Zubeir Sipahutar dan Fajar Anugrah Tumanggor ini menghadirkan inovasi dan terobosan di bidang absensi perkuliahan yang menjunjung tinggi nilai integritas.
Alat ini sendiri sudah diimplementasikan kepada mahasiswa Ilmu Politik stambuk 2015 dan Kimia stambuk 2015 (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Target dari penggunaan alat ini adalah agar mahasiswa angkatan 2015 yang sedianya sudah memahami situasi untuk bekerjasama dalam kecurangan titip absen menjadi mahasiswa yang berkualitas. Harapannya, kampanye sosial ini meluas dan alat ini dapat meningkatkan presensi/kehadiran mahasiswa di kelas. Alat ini bersinergi dengan semangat keaktualisasi mahasiswa tentang integritas, oleh karena itu Tim Dream menyerukan #IntegritasAdalahIdentitas.
Menjadi pelopor absensi digital perdana untuk mahasiswa di Universitas Sumatera Utara, saat ini Tim Dream telah berproses untuk mendaftarkan hak paten ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah bendera Universitas Sumatera Utara.
Komentar