Setiap wilayah pastinya mempunyai ikon yang menjadi kebanggan dari kota tersebut. Jika kita melihat Medan di sana ada Kantor Pos Medan dengan bangunan heritage-nya, lalu di Surabaya ada patung Sura dan Buayanya. Pun demikian dengan Bandung yang mempunyai Gedung Sate sebagai kebanggaannya. Namun untuk Bandung sendiri, tidak hanya Gedung Sate karena masih ada satu tempat lainnya yang menjadi ikon besar kota ini. Lapang Gasibu adalah yang dimaksud.
Mendengar nama ‘Gasibu’ pastinya pikiran warga Bandung sendiri akan tertuju kepada sebuah lapangan besar yang digunakan untuk berolahraga atau kegaiatan lainnya, seperti upacara atau kegiatan besar lainnya.
Kegiatan berolahraga sendiri memang sangat melekat karena di sana tiap minggunya selalu dipadati warga dengan banyak kegiatan, seperti senam, lari, main sepak bola, dan lainnya. Hal itu memang lumrah karena di lapang itu pula terdapat lintasan lari.
Gasibu memang melekat sangat lama di warga Bandung sendiri. Sama lamanya dengan kekumuhan dan kesemrawutan lapang tersebut. Ya Gasibu pun sudah menjadi identik dengan wilayah yang amat kotor, kumuh karena banyaknya pedagang kaki lima yang memadati kawasan tersebut di tiap minggunya. Hasilnya kegiatan berolahraganya pun menjadi tidak nyaman.
Sejalan dengan itu, berbagai fasilitas yang dimilikinya pun sangat memprihatinkan. Tengok saja lintasan larinya yang berupa tanah merah. Jika sedang kemarau maka debu pun akan menjadi sangat banyak. Lapangan tengahnya pun tidak berbeda jauh. Tidak ada sisi keindahan karena hanya ditanami conblok dengan rumput yang sudah jarang. Lalu dengan fasilitas lainnya, seperti kamar mandi pun demikian, tidak terurus. Tentunya sangat ironi dengan kemegahan dari Gedung Sate yang ada tepat di hadapannya.
Namun semua hal negatif tentang Lapang Gasibu harus mulai dibuang jauh-jauh. Kenapa demikian? Ya karena Gasibu kini telah berbenah dengan setiap sudutnya yang menawarkan sejuta kenyamanan. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan sangat nyaman, khususnya bagi yang ingin berolahraga.

Lapangan Gasibu depan Gedung Sate Bandung. Kini dilengkapi fasilitas olahraga dan toilet bersih. ©Adhi Muhammad Septiadi
Lapang yang dahulunya bernama Lapang Wilhelmina ini memang sempat ditutup untuk waktu yang cukup lama. Penutupan itu dikarenakan lapang itu sedang dilakukan renovasi. Bahkan renovasi yang awalnya akan selesai pada akhir tahun 2015 lalu, pada nyatanya mundur.
Namun pada tanggal 17 Agustus 2016, tepatnya dengan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia, Lapang Gasibu dengan wajah baru pun akhirnya dibuka. Lapang yang akan dijadikan sebagai tempat upacara tersebut sudah bisa dipakai untuk beraktivitas. Dan pada akhirnya warga yang sudah penasaran dengan wajah baru lapang bersejarah pun bisa menikmatinya.

Deretan foto gubernur Jawa Barat di masa lampau sampai dengan yang terakhir menjabat. ©Adhi Muhammad Septiadi
Pihak Pemprov Jawa Barat yang telah menggelentorkan dana sebesar 16 miliar itu pun tidak sia-sia. Dana sebesar itu bisa memberikan banyak sudut yang indah dan baru. Nah berikut ini adalah beberapa sudut Lapang Gasibu yang dipoles dengan indahnya.
Lapang pusat
Lapang pusat ini masih tetap dipertahankan dari zaman dahulu sampai dengan saat ini. Namun ada perubahan yang mencolok, yakni adanya hamparan rumput yang menyelimuti seluruh bagian lapang tersebut. Tidak lagi dengan conblok. Di lapang itu pula berdiri tiang bendera yang megah.
Lintasan lari
Lintasan lari sebagai bagian yang utama juga mendapatkan perhatian. Jika dulu dilapisi dengan tanah merah yang kerap berderbu, kini dibuat dengan alas beton. Jadi ketika musim panas tidak ada lagi debu yang sangat banyak.
Batu alam di mana-mana
Gasibu yang baru kini banyak dihiasi dengan batu alam. Adanya batu alam ini tentunya memberikan kesan yang alami. Batu alam ini bisa ditemui di hampir semua sudut lapangan, termasuk di bagian dindingnya pun.
Lengkap dengan taman
Masih ingat dengan wajah gasibu di masa sebelum renovasi? Adakah taman yang hijau dan penuh warna? Jawabannya adalah tidak ada. Namun kini hasil perbaikan pun memberikan sentuhan dengan taman-taman kecil. Taman-taman itu tentunya bisa menyegarkan mata kita.
Deretan sejarah gubernur Jawa Barat
Lapang gasibu yang sarat dengan sejarah tentunya memiliki peran penting bagi pemimpinnya di masa yang lalu. Untuk mengenang jasa mereka maka dibuatkan pajangan berupa foto gubernur Jawa Barat di masa lampau sampai dengan yang terakhir menjabat, dalam balutan desain yang menarik. Tentunya deretan pahlawan daerah itu bisa menjadi pengetahuan untuk anak masa kini.
Kamar mandi dan air mancur
Lapang inipun dilengkapi dengan dua fasilitas yang mendapat polesan dan juga fasilitas baru. Untuk kamar mandi berubah menjadi sebuah fasilitas yang amat bagus, layaknya kamar mandi bintang lima. Juga ada air mancur yang bisa disaksikan dan itu memberikan kesan segar. Fasilitas lainnya adalah berupa mushola, perpustakaan, amphitheater, air jeram buatan, dan masih banyak lagi.
Identitas
Apa jadinya jika suatu tempat tidak mempunyai nama sebagai identitasnya? Kini lapang ini memilikinya dengan tulisan membentuk kata “Gasibu Tepasna Jawa Barat”. Tulisan “Gasibu” sendiri dibuat dengan huruf latin, namun membentuk menyerupai aksara Sunda.
Dengan adanya banyak perubahan mencolok itu, diharapkan bisa membuat warga yang datang ke sana bisa nyaman. Selain itu, kesadaran warga pun sangat dibutuhkan untuk membuat Gasibu menjadi kawasan yang bersih dan terawat.
Komentar