Anda ingin merasakan suasana seperti di pulau Bali, tak perlu jauh jauh pergi berlibur ke Bali. Ada Pondok Bali, Desa Pegajahan di Perbaungan- Serdang Bedagai. Untuk berkunjung ke lokasi wisata budaya ini dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari kota Medan.
Di Desa Pegajahan banyak warga dari Bali bermukim didesa ini dan masih mempertahankan adat istiadat dan keyakinan mereka.
Berbekal informasi dari peta dan situs lain kami berangkat menuju ke Pondok Bali. Sesudah melewati simpang Pantai Cermin Perbaungan, kami berbelok ke kanan sesudah Kota Perbaungan menuju Desa Pegajahan.
“Catatan, Pondok Bali tidak berada di wilayah Pantai Cermin, kita harus melewati Kota Perbaungan sebelum ikon Perbaungan belok kekanan menuju Desa Pegajahan”
Anda bisa bertanya pada penduduk sekitar tentang pura bali desa pegajahan karena desa ini tidak tercantum di Google Maps. Jadi untuk menuju kemari tidak hanya bisa berbekal navigasi dari maps ada baiknya banyak bertanya dengan warga di setiap persimpangan kebun sawit.
Setelah anda sampai di Desa Pegajahan, anda berjalan terus hingga hampir ke ujung desa. Anda akan menemukan Pura Dharmaraksaka berada disisi sebelah kanan jalan, pura di dominasi warna merah bata dan hitam.
Anda dapat menemukan beberapa rumah dengan “Kamar Suci umat Hindu”. Agar anda dapat masuk ke dalam pura, anda harus menemui juru kunci pura yang berjarak sekitar 5 rumah dari pura.
“Di foto ini mobil berada di arah balik menuju ke Medan, karena informasi yang saya dapat dari situs lain menyatakan “Kampung Bali” ternyata hanya pura ini yang menyisakan ciri khas “Hindu Bali” setelah mengelilingi desa”
Saat saya berkunjung kemari, saya di temani oleh cucu dari kakek I Made Widia juru kunci pura Dharmaraksaka, kakek I Made Widia orang tertua yang merawat pura dan masih asli keturunan Hindu Bali. Selama didalam pura anda akan diberikan informasi bagian-bagian dari pura, pura dikunjungi untuk beribadah dua kali dalam sebulan, pada saat purnama dan bulan gelap (tilam).
Menurut penjaga pura, penduduk bali yang ada di desa pegajahan datang mengungsi ke sumatera utara karena terjadi bencana letusan gunung di kampung halaman mereka dan menjadi buruh kontrak perkebunan. Setelah waktu berlalu, ada yang pindah sesuai dengan lokasi pekerjaan mereka.
Pura di bangun pada tahun 1989, di bantu sejumlah warga keturunan Hindu Bali yang tersebar di Sumatera Utara, karena selama ini mereka kesulitan untuk melaksanakan ibadah hanya di rumah masing-masing. Menurut juru kunci ada pura seperti ini ada di kawasan Polonia Medan, dengan bahan banguanan Pura didatangkan langsung dari Bali.
Pura Dharmaraksaka, Pondok Bali Desa Pegajahan.
Keterangan nama bagian-bagian dari Pura Dharmaraksaka:
Warga Bali di Sumatera dan warga bali aslinya ada perbedaan, kalau di Bali perbedaan kasta sangat di berlakukan, kalau warga bali di sini tidak terlalu memperlakukan kasta. “Karena meskipun berbeda kasta, kita harus saling menghormati sesama manusia”.
Setelah mengelilingi pura kami permisi pulang sambil mengisi kotak amal, dan memberikan sedikit uang untuk juru kunci sebagai tanda terima kasih telah menemani kami selama di Pura Bali, Desa Pegajahan.
Untuk melengkapi kunjungan anda ke “Bali” nya Medan, anda bisa berkunjung ke Pantai Bali Lestari yang tidak berapa jauh dari kota Perbaungan. Selamat Berwisata.
Komentar