Secara sederhana, “Status Facebook” adalah ungkapan pikiran seseorang yang dinyatakan dalam media sosial. Facebook sebenarnya sangat positif untuk membuka interaksi komunikasi lintas batas dan menjalin pertemanan dengan banyak orang.
Dari sisi negatif, tak terhitung entah berapa banyak pasangan suami-istri yang bertengkar dan hampir bercerai gara-gara status facebook, remaja menghilang dibawa kabur teman chatting, ejek-mengejek (bully), perang opini, overdosis dakwah agama, pornografi dunia maya, selingkuh.
Celakanya, membaca, menulis (unggah foto-video), dan mengomentari “status facebook” orang menjadi candu-habit dunia maya yang bisa membuat darah tinggi dan gila!
Mengapa status Facebook menyebabkan orang darah tinggi. Berikut alasannya:
- Sejak 2004-sekarang, media social mengubah kehidupan dan kejiwaan seseorang. Manusia secara fitrah adalah makhluk sosial yang memerlukan pertemuan fisik, sentuhan sosial, dan psikis emosi (tatapan, ekspresi). Facebook meretas itu, terlebih sejak ditemukan teknologi virtuality tiga dimensi (VR 3D) sehingga secara virtual manusia dipertemukan satu sama lain. Tetapi, di sisi lain manusia seperti kehilangan jati diri.
- Status Facebook tidak selalu mencerminkan kenyataan seseorang. Misal, kehidupan sehari-hari biasa-biasa saja. Tetapi, ketika baru sekali saja makan di restoran sudah menampakkan gaya kaum kaya (have-orang berpunya) dan memposting status, sehingga orang yang tau kondisi sebenarnya timbul iri-dengki-hasut sangat mudah terbawa perasaan. Namanya juga dunia maya, orang pandai sekali “bertopeng” di balik status dan profil diri serta mengelola kepalsuan sedemikian rupa.
- Merasa intim, sangat dekat di dunia maya padahal tidak pernah saling sapa sehingga ketika “keintiman” tersebut tidak berbuah komentar tombol: suka, super, wow, sedih, tawa. Seketika main blokir atau timbul prangsaka yang tidak-tidak.
- Terlalu banyak menggunakan media sosial untuk kebutuhan pribadi akan menurunkan produktivitas kerja dan gairah belajar menurun.
- Tidak peduli lagi lingkungan sekitar. Terisolasi dan asyik sendiri. Sibuk meng-share news, gambar, meme lucu, status orang lain tetapi don’t care dengan lingkungan terdekat, bahkan sudah mulai mengabaikan diri sendiri dan keluarga.
- “Aku benci dengan seseorang. Rasanya ingin kubunuh saja orang itu.” Status seperti ini bisa saja disukai oleh teman-teman kita yang maksudnya bukan menyetujui “pembunuhan.” Tetapi, itu hanya sebuah ungkapan sekilas yang tanpa tujuan. Bisa saja, kalimat “ingin kubunuh” arahnya mungkin membunuh seseorang (sifat buruk) dalam diri sendiri.
- Biasanya kalau kita sering memberi tombol like maka akan berbalas like, jempol berbalas jempol. Tanda cinta berbalas tanda cinta (emoticons), dan seterusnya.
Ada banyak lagi contoh-contoh mengapa status facebook bisa menyebabkan orang darah tinggi! Tetapi, suka atau tidak suka. Di abad 21, media sosial facebook adalah media interaksi terbesar di antara media sosial lainnya seperti: Blogger, LiveJournal, TypePad, WordPress, Vox, vBulletin, phpBB, Micro-blogging: Twitter, Plurk, Pownce, Jaiku, Avatars United, Bebo, Facebook, LinkedIn, MySpace, Orkut, Skyrock, Netlog, Hi5, FriendFeed, Youmeo, dan Kaskus Indonesia.
Akhir kata, kalau tidak mau darah tinggi dan menimbulkan prasangka jangan buat akun di facebook. Media social adalah media KEPO, orang sok tau tentang kita, kita pun sok tau tentang orang. Sama-sama gila dan Anda yang baca, juga ikut gila!
Baca juga:
Masa Depan Film Porno, Virtual Reality Box 3 Dimensi, Konten Dewasa 18+
Fitur Tombol Like Facebook Kini Dilengkapi Emoticon, Bisa Tertawa, Sedih dan Marah
Komentar