Ribuan orang sejak pagi sampai tengah hari terus berdatangan menghadiri Maulid Akbar Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW 1437 Hijriah. Penceramah maulid disampaikan oleh Wasekjen MUI Pusat, Buya KH. Tengku Zulkarnaen.
Turut hadir, Pangkostrad Letnan Jendral TNI H. Edy Rahmayadi. Peringatan maulid diselenggarakan di Pesantren Al-Mundziri Jalan Makmur, Desa Sunggal Kanan, Kab. Deli Serdang. Minggu (27/12/2015).
Berdasarkan pantauan SeMedan.com, rombongan datang dari berbagai penjuru Kotamadya Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Sebagian besar menggunakan angkot carteran sehingga sepanjang Jalan Makmur Desa Sunggal Kanan, Kab. Deli Serdang sampai ke arah Pajak Srigunting Sunggal macet total.
Belum lagi ditambah dengan pejalan kaki, pengendara sepeda motor dan rombongan truk tentara dengan bak tertutup. Semua tumpah ruah dalam satu ruas jalan. Polisi, TNI, dan PRAKAS (Persatuan Radio Komunikasi Sosial) dan santri-santri semua saling bekerja-sama agar situasi dan kondisi berjalan lancar.
PRAKAS (Persatuan Radio Komunikasi Sosial). /Dok. SeMedan.com
Adapun kehadiran Wasekjen MUI pusat, KH Tengku Zulkarnaen sebagai penceramah di Pondok Pesantren Al-Mundziri bukan kali ini saja. Tahun lepas 2014 beliau juga yang menjadi penceramah yang saat itu dihadiri Tengku Erry Nuradi (kini Plt Gubernur Sumatera Utara).
Sedangkan hubungan antara KH. Tengku Zulkarnaen dan Ustadz Muhammad Ja’far As Shoghir (Pimpinan Pesantren Al-Mundziri) karena KH Tengku Zulkarnaen adalah satu di antara guru dari Ustad Ja’far As Shoghir.
Kiri: rombongan pejalan kaki menuju arah Pondok Pesantren Al-Mundziri. Kanan: Sebagian besar tamu undangan perayaan Maulid Nabi dihadiri oleh perempuan. /Dok. SeMedan.com
Ketika SeMedan.com menanyakan kepada rombongan dari Hamparan Perak, apa yang membuat mereka jauh-jauh datang ke Mundziri? Jawabannya “karena ada peringatan akbar Maulid Nabi”. Jadi, bukan karena ada Tengku Zulkarnaen yang wajahnya senantiasa menghiasi layar kaca atau ingin melihat wajah kharismatik Pangkostrad Letnan Jendral TNI H. Edy Rahmayadi.
Menurut panitia pelaksana Maulid Nabi, tamu yang datang diperkirakan 12.000 orang. Hal ini bisa dilihat dari jumlah kotak kue yang dibagikan. Tentu saja, belum terhitung satu orang bisa membawa berapa keluarga.
Kue-kue dan air minum dalam kemasan siap dibagikan. Dari sinilah panitia menghitung jumlah tamu undangan yang datang. /Dok. SeMedan.com
Pendek kata, acara Maulid Nabi di Pesantren Al-Mundziri dari tahun ke tahun semakin baik. Terima kasih kepada santri-santri yang sudah melayani semua tamu undangan dengan sangat istimewa.
Komentar