Belajar memanah adalah perintah Allah SWT dan sunnah Rasulullah saw. Dalam hadist Bukhari Muslim diriwayatkan, “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah. Kamu harus belajar memanah karena memanah adalah sebaik-baik permainan.”
Berlatih memanah menjadi kegemaran baru masyarakat modern. Namun, busur dan anak panah bukan sekadar mainan atau olahraga dan hobi.
Panahan itu adalah senjata, fatal sekali akibatnya dan dapat membahayakan pengguna atau orang di sekitar pengguna. Bagi pemanah pemula area latihan panahan harus steril.
Memanah bukanlah olahraga yang mudah dipelajari dalam waktu singkat. Tetapi perlu waktu dan kedisiplinan untuk dapat menguasainya dengan baik dan benar. Ulet dan tekun berlatih adalah kunci keberhasilan dalam belajar memanah.
Selain itu, ada sebuah kaedah biomekanika di mana setiap gerakan pemanah akan berhubungan langsung dengan keadaan busur dan anak panah yang “ditembakkan” ke sasaran.
Secara mudahnya teknik memanah terbagi menjadi beberapa tahapan: cara berdiri, memasang ekor panah, mengangkat lengan, menarik tali busur, menjangkarkan tali penarik, menahan sikap, membidik dengan cermat, melepas panah, dan menahan sikap memanah.
Komentar