Pokoknya waktu itu, apapun yang beliau utarakan, saya tidak paham karena belum menjalaninya. Barulah ketika menjalani, satu persatu Allah kasih pemahaman yang sesungguhnya saya pun belum paham apa-apa.
Pendek kata, pengalaman khuruj yang pertama kali telah membuka cakrawala baru saya mengenai iman
Baca juga:
Petirahan di Timbang Lawan, Bahorok Langkat, Sumatera Utara
Musim berganti, dan hari-haripun berlalu…
Sekalipun H. Simatupang telah renta, namun jika sedang bersama beliau selalu terasa ada semangat baru, batin bertemu batin, semacam ada senyawa kimiawi antara saya dan beliau.
Saya lebih banyak mendengarkan apa yang beliau tuturkan, mulai dari kisah hidup beliau yang terlahir dari keluarga Nasrani yang taat, berlatar belakang keluarga sederhana, membajak sawah, mengurus lembu sampai akhirnya menjabat kepala proyek listrik masuk desa di PLN Tarutung SUMUT.
Komentar