Gunung Tua adalah ibukota Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Jumlah penduduk di Paluta berkisar 200 ribu jiwa dan akan terus bertambah. Ketika berada di Gunung Tua seperti tidak sedang berada di atas gunung. Demikianlah keadaan sebuah gunung dilihat dari kejauhan memiliki bukit dan ketika didekati hanya sebidang tanah rata.
Secara bahasa Padang Lawas bermakna, Padang artinya hamparan tanah datar, sedangkan Lawas artinya luas. Padang Lawas Utara berarti tanah datar yang luas. Bahasa masyarakat setempat menggunakan Bahasa Angkola yang intonasinya lebih lembut daripada Bahasa Toba. Bahasa Angkola mirip Bahasa Mandailing – Tapanuli Selatan.
Dan hampir dipastikan Mandailing bukan Batak, Batak bukan Mandailing. Jangan menyamakan yang berbeda dan membedakan yang sama. Masing-masing ada clusternya.
Sebagian besar di Gunung Tua tanahnya datar seperti hamparan, maka pohon tertentu saja yang tumbuh seperti pohon Balakka, Hapadan, Haramoting. Tetapi, kalau dibilang datar sama sekali tidak juga. Kira-kira seperti naik bukit turun bukit, lembah, berceruk, kemudian naik lagi, dan berkelok. Sebagian kontur jalannya lurus-lurus dan bergelombang.
Di Gunung Tua, kemana ufuk mata dilabuhkan selalu ada bentangan hamparan luas sehingga burung-burung dan rama-rama (kupu-kupu) nampak dengan jelas berterbangan.
Daerah Padang Lawas Utara masih banyak pertanian dan perkebunan. Kepemilikan lahan pada umumnya milik pribadi bukan korporat. Penduduk kampung masih banyak memelihara ternak.
Baca juga:
Paluta Menuju Smart Regency
Fondasi Smart Regency Paluta: Government, People, Village
Launching Implementasi E-Government Kabupaten Paluta
Becak Motor di Gunung Tua, Padang Lawas Utara
Suasana Pagi di Gunung Tua, Padang Lawas Utara
Candi Bahal Padang Lawas Utara
Kenapa dan mengapa Gunung Tua termasuk kota lintas yang penting di Sumatera Utara, karena Gunung Tua termasuk dalam jalur lintas tengah Sumatera. Kabupaten Padang Lawas Utara berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Riau, dan Kabupaten Padang Lawas.
Pada musim liburan, jalan lintas Gunung Tua-Padang Sidempuan, Gunung Tua- Rantau Prapat ramai dilewati sepeda motor dan mobil pribadi. Tempat-tempat wisata di Gunung Tua dan sekitaran Paluta terus berbenah seperti objek wisata di Paluta Candi Bahal dan Aek Milas (air panas), Waterpark Paluta, dan Kebun Binatang Gunung Tua.
Tarimo kasih dongan-dongan pembaca SeMedan di Gunung Tua. Lain kali, kami akan keliling bertualang menyusuri jalur tengah lintas Sumatera.
Akhir kata, Bulung ni sitarak, bulung ni sibaguri, bulung ni sabi, bulung ni sapot, marsarakma hita sannari, muli-muli mardomu do i sogot . (Sekarang kita berpisah, kelak akan bertemu juga). Ketabo!
Komentar