Gambar foto-foto uang koin yang tercantum dalam tulisan ini bukan tergolong koin kuno termahal kelas wahid. Masih biasa-biasa saja, sebagian koin tersebut masih beredar di pasaran, sebagian lagi langka sukar dicari, dan sebagian lagi terkadang dijadikan souvenir “kado mahar” dalam ikatan suci perkawinan dua sejoli. Terkadang penyebutan uang koin adalah uang logam.
Uang koin bahan pembuatanya bervariasi seperti berbahan perak, emas, nikel, alumunium, kuningan, dan bimetal (campuran tembaga-nikel).
Uang logam Indonesia belumlah semahal koin kuno Double Eagle yang pada tahun 2015 lalu terjual Rp. 70 Milyar. Koin kuno Double Eagle adalah “blue print” dari uang dolar. Namun, semahal-mahalnya uang koin, uang kertas yang dicetak harganya jauh lebih mahal dan bernilai historis. Uang kertas lebih mahal karena menggunakan kode nomor seri tertentu yang unik dan edisi terbatas.
Baca juga:
Gambar-Gambar Lucu pada Pecahan Uang Seribu
Uang Seribu Kapitan Pattimura Langka! Mulai Diburu Kolektor
Prosedur Penukaran Uang Koyak, Uang Lama dan Lusuh
Kolektor pemula sering keliru dalam memahami kategori uang logam, koin kuno dan langka. Tidak selalu uang antik bertahun lawas bernilai mahal. Pecahan uang yang termasuk dalam syarat mahal dilihat dari kelangkaannya dan momen penerbitan uang tersebut berkaitan dengan peristiwa tertentu. Atau uang asli yang salah cetak juga bisa mahal.
Selain langka, kondisi dan kualitas uang juga bernilai. Walau sudah lama, tetapi masih terawat dengan baik. Maka, harganya pun boleh jadi akan ikut mahal. Ada satu lagi, walau di tempat biasa sesama kolektor harga bisa lebih bervariasi. Tetapi, kalau sudah masuk ke rumah lelang harganya jauh melambung tinggi.
Khusus untuk Kota Medan, peminat barang antik terutama yang ingin mengoleksi uang logam, koin langkasilakan datang ke Kesawan Square, Kantor Pos Pusat dan Lapangan Merdeka, Pasar Ular Pajak Sambu.
Komentar