Setelah melewati gedung Toserba Zaman Belanda (Waren Huis) dan restoran vegetarian Yoga yang terletak di Jalan Hindu Medan. Tidak jauh dari situ terdapat sebuah pajak kecil (local market) yang unik bernama Pasar Hindu.
Keistimewaan Pasar Hindu karena dari seluruh pajak-pajak yang di Kota Medan, pasar Hindu adalah pasar terpendek dengan panjang tidak sampai 50 meter. Para pelancong (traveler) dari luar Kota Medan sering menjadikan Pasar Hindu sebagai objek foto kenangan ketika berkunjung ke Medan.
Pajak-pajak lain di Kota Medan kadang buka sampai sore. Di Pasar Hindu tidak sampai sore, sekitar jam 12 siang sudah tutup. Barang-barang primer dan skunder tersedia juga di Pasar Hindu.
Kalau ke Pasar Hindu jangan lewatkan kedai-kedai kopi Apek, khas orang Tionghoa. Satu di antaranya adalah milik Thia A Kee dan Khi Lang Kiao. Selain itu, di sekitaran Pasar Hindu banyak sekali situs cagar budaya berupa gedung tua bersejarah.
Sayangnya tidak ada katalog induk khusus untuk mengenali dan mengetahui gedung apa saja yang berada di sekitaran Jalan Hindu, Jalan Perdana, Jalan Mesjid, Jalan Ahmad Yani yang kesemuanya berada dalam kawasan bersejarah sekitar Kesawan.
Daya tarik Jalan Hindu dan Jalan Perdana karena di sepanjang kedua jalan ini terbentang reruntuhan gedung-gedung tua peninggalan kompeni. Sebagian dibiarkan rusak tanpa perawatan, sebagian lagi dipugar dengan sentuhan modernitas tanpa meninggalkan jejak masa silam.
Baca juga:
Waren Huis Jalan Hindu Medan, Toserba Zaman Belanda 1919
Restoran Vegetarian di Medan dan Gaya Hidup Sehat
Komentar