Angkutan di Kota Medan
Angkot (Angkutan) di kota Medan menjadi transportasi sehari-hari. Oleh sebab itu, jika berkunjung ke Medan, pasti banyak menjumpai beragam jenis angkutan umum ini dengan ciri khasnya masing-masing. Saking banyaknya, angkot menjadi raja jalanan di Kota Medan.
Berikut fakta tentang angkot Medan yang harus diketahui, cekidot!
Kencang dan balap-balapan (The Fast and the Furious)
Kalau takut dengan kecepatan, jangan coba-coba naik angkot di Medan. Soalnya, dijalan sempit aja gas diinjak habis. Apalagi kalau sudah jalan lurus, jumpa dengan angkot satu trayek, bisa sampai habis itu angka di spedometer sangking kencangnya.
Dan ada juga penumpang yang nyeletuk, “Per, dibelakang banyak yang belum kawen (nikah)” atau “Per, dibelakang orang, bukan Binatang”. Tapi tidak semua angkot Medan kencang dan balap-balapan.
Baca juga: Hanya di Kota Medan, “Lampu Kuning” Berarti Jalan
Full musik
Rata-rata angkot Medan pakai musik. Dari kualitas suara yang pas-pasan sampai ada yang pakai power amplifier sekian ratus watt, dipasang kapasitor bank, dan Subwofer 15″ pengganti bangku tempel dibagian belakang angkot.
Delapan enam
Delapan enam menjadi standar tempat duduk penumpang angkot. Maksud dari delapan enam yaitu, jumlah penumpang di barisan supir berjumlah 8 orang dan disebelahnya 6 orang. Ini tidak termasuk bangku tempel yang ada disebelah pintu untuk 2 orang. siap-siap aja dengkul ketemu dengkul.
Komentar