Taman Boulevard Square Cemara Asri berada di perumahan mewah Cemara Asri Medan. Letaknya masih satu komplek dengan Masjid Al-Mussanif dan vihara megah terbesar di Asia Tenggara, Maha Vihara Buddha Maitreya. Kawasan Cemara dari kota Medan termasuk ke dalam wilayah sub urban, tapal batas pertemuan Kotamadya Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Setiap hari menjelang sore, biasanya orang-orang datang berduyun ke Cemara Asri. Duduk di tepi kolam sambil mencicipi panganan kecil dan kudapan ringan, menikmati angin, merasakan teduh rimbun dedaunan, dan berharap dapat melihat mentari pulang bersama senja.
Di tepi kolam, pengunjung dapat menikmati pemandangan alami, melihat ribuan burung liar secara lebih dekat. Selain merpati, ada juga jenis burung yang biasa singgah di kawasan kolam seperti bangau putih atau biasa dikenal dengan sebutan burung kuntul, burung kolak malam kelabu, cangak merah, cangak abu, kokokan laut, koreo padi.
Selain burung, ada juga lokasi di kolam bangau Cemara Asri yang menjadi habitat alami berkembangnya beberapa jenis kadal dan ikan air tawar.
Kompleks perumahan Cemara Asri merupakan unit usaha milik pengusaha asal Sumatera Utara, H. Anif Shah pemilik Grup Anugerah Langkat Makmur (ALAM). Perumahan mewah Cemara Asri mulai dibangun pada tahun 1995, hingga kini masih terus berkembang, dari 300 hektar lahan yang dimiliki, baru 130 hektar saja yang dibangun. Sebagiannya dimanfaatkan untuk lahan terbuka masyarakat.
Selain dikenal sebagai perumahan mewah dengan pengelolaan terbaik sekota Medan. Cemara Asri juga dikenal dengan destinasi kuliner dengan banyak menu pilihan. Buktinya belum sampai gerbang masuk, sudah tampak kuliner ayam potong syariah yang membuat lidah dan perut penasaran. Jika kita sudah masuk dan berada di Jalan Boulevard, kita akan menjumpai aneka pilihan kuliner, mulai dari restoran vegetarian, bistik, kedai kopi hingga pub.
Begitu memasuki kompleks perumahan, kita akan melalui jajaran ruko yang sebagian besar adalah restoran dan toko. Nama jalannya adalah Jalan Boulevard, tinggal lurus saja kemudian tiba di sebuah taman berbentuk lingkaran yang juga dikenal dengan Cemara Square.
Cemara square merupakan lokasi yang biasa digunakan untuk perayaan tertentu. Seperti kembang api tahun baru masehi, imlek dan sebagainya. Di tengah taman ada sebuah danau buatan yang kini sudah mengering dan ditumbuhi rerumputan. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang menggunakan taman tersebut untuk bersantai.
Tak jauh dari cemara square, tampak sangkar burung merpati yang berjejer rapi bak apartemen. Di bawahnya terdapat tiga ekor ular sawah yang masing-masing panjangnya kira-kira 2,5 meter, sedang tertidur pulas di dalam kerangkeng.
Di tempat yang sama terdapat kolam yang dijadikan tempat penangkaran burung liar. Banyak orang mengunjungi penangkaran burung ini karena pengembang menyediakan bangku di sepanjang kolam. Pengunjung juga bisa memberi makan burung dengan membeli pakan burung yang dijual di penangkaran tersebut.
Jika ingin memilih berakhir pekan dengan anggaran terbatas dan wisata murah. Bolehlah datang ke Cemara Asri. Shalat di Masjid Al-Mussanif sambil mengagumi relief kaligrafi Asmaul-Husna yang Indah. Kemudian, jalan-jalan ke perumahan mewah yang di dalamnya terdapat vihara terbesar di Asia Tenggara, Maha Vihara Buddha Maitreya.
Lalu mampir di Boulevard Square Cemara Asri, sebuah Taman Teduh di Sub Urban, tapal batas Kota Medan. Selamat berakhir pekan, libur setiap hari, setiap hari liburan.
Baca juga:
Masjid Al-Mussannif di Perumahan Mewah Cemara Asri Medan
Komentar