Kantor Pos Medan kini berusia 104 tahun (1911-2015). Sejibun romantika, sedih-gembira sudah pernah terlewati bersama kantor-pos seperti berkirim surat, barang atau uang. Surat-surat dikirim dari kantor pos Medan ke seluruh Indonesia. Bukan hanya di kota besar tetapi di wilayah terpencil surat akan sampai dengan selamat. Sekarang pos sudah mendunia. Hebat!
Pos adalah perintis jaringan pengiriman ekspedisi terbesar di seluruh Indonesia, jauh sebelum ada ekspedisi seperti Eka Sari Lorena, Pandu Siwi Sentosa, JNE, TIKI, Indah Cargo atau SAP (Satria Antara Prima), Elteha, dan teramat banyak lagi yang bisa disebutkan.
Penulis yang lahir di era 1970-an merasakan sekali betapa berkirim surat atau menerima surat adalah kegiatan menyenangkan. Isi surat ditulis berlembar-lembar sampai hati puas. Sebagian isi surat adalah soal kerinduan karena dipisahkan oleh ruang, jarak, dan waktu.
Meski dahulu banyak orang susah, tetapi susah tidak didemonstrasikan apalagi direkayasa berdasarkan modus (modal dusta). Rata-rata isi surat orang dulu jarang membicarakan penderitaan karena himpitan ekonomi, paling-paling jeritan suara hati.
Orang dulu lebih sentimental dan dapat menghargai jalinan pertemanan yang berlangsung puluhan tahun. Sudahlah, lain dahulu lain sekarang, lain sekarang lain mendatang.
Kantor pos sekarang tidak lagi identik dengan tempat mengirim surat melainkan telah berubah menjadi perusahaan pelayanan multiguna seperti pengiriman barang, transfer uang, pembayaran tagihan listrik, token, PDAM, dan lain sebagainya.
Baca juga: Kantor Pos Medan Tetap Buka Pada Hari Minggu
Di Hindia Belanda, kantor pos sudah ada sejak tahun 1602. Tiga ratus tahun kemudian cabang kantor pos di Tanah Deli dibuka tahun 1911. Kalau pembaca memperhatikan baik-baik, bentuk dari kantor pos gedungnya mirip sekali dengan sangkar burung merpati. Merpati adalah simbol kesetiaan dan tidak pernah mengingkari janji. Oleh karenanya dahulu burung merpati sering dipakai sebagai kurir untuk mengirimkan surat ke alamat tujuan.
Gedung Kantor Pos diarsiteki oleh Ir.Simon Snuyf. Adapun luas bangunan Kantor Pos sekitar 1000 meter persegi dan tinggi mencapai kira-kira 20 meter. Cat dari gedung kantor pos berwarna oranye. Tidak ada keterangan pasti, apakah warna oranye sudah sejak zaman kompeni atau baru-baru ini saja. Sebab, secara psikologis warna oranye adalah warna yang mudah terlihat dalam kondisi cuaca apapun.
Hal ini pulalah barangkali yang mendasari pos menggunakan warna oranye. Mungkin hikmahnya, tidak peduli bagaimana pun beratnya halangan, cuaca hujan-badai, kiriman harus sampai ke alamat tujuan.
Walau telah 100 tahun berlalu, masih adakah di antara pembaca yang setia menulis surat kepada kerabat, orangtua dan handai tolan? Atau cukup mengirimkan SMS (surat-menyurat-singkat) melalui ponsel pintar dan kemudian pesan tersampaikan, kabar terberitakan. Kantor pos Medan berjibun romantika, bertimbun juga sejarah di dalamnya.
Komentar